SuaraRiau.id - Seorang mahasiswa Anggri Syahputra harus kehilangan barang-barang berharga yang dibawa kabur orang tak dikenal yang ditemuinya di tepi Jalan Kartini, Pekanbaru Kota, Senin (13/11/2023).
Laptop, handphone serta kartu dalam tas miliknya raib usai mencoba berbaik hati menolong seorang wanita di tepi jalan Pekanbaru.
Awalnya, Anggri merasa kasihan dengan perempuan asing yang matanya tampak sembab. Wanita tak dikenal itu kemudian meminjam handphone korban untuk menelpon seseorang melalui WhatsApp.
"Karena merasa kasihan dan tak sanggup menghiraukan, jadi saya iyakan," jelas Anggri kepada Antara, Selasa (14/11/2023).
Wanita terduga pelaku lalu mengaku ingin merayakan ulang tahun seseorang, dan harus menjemput kue untuk diberikan kepada orang tersebut.
Namun karena kue tersebut besar, si pelaku kembali meminta Anggri untuk menolongnya mengambil kue tersebut. Tanpa pikiran curiga, korban mengikuti apa yang diminta pelaku.
Anggri dibawa ke Jalan Durian dan diajak berputar-putar oleh perempuan tersebut.
Di sebuah persimpangan, si wanita tiba-tiba berhenti minta telpon kembali nomor yang ia ingin hubungi, namun tak diangkat.
"Kakak itu lalu menyuruh saya yang mengambil kue di toko. Handphone dan tas saya disarankannya agar dititipkan padanya. Sempat waspada, namun dia menjadikan kunci motor untuk saya bawa sebagai jaminan," ungkap Anggri.
Rasa iba membuat Anggri mengiyakan dan masuk ke toko kue tersebut meninggalkan perempuan di seberang jalan.
Namun saat di dalam toko, pekerja menyebutkan tak ada pesanan atas nama Bella. Anggri pun keluar namun tak lagi menemukan perempuan itu.
"Kakak itu sudah pergi menggunakan NMax hitam dan membawa tas saya yang berisikan laptop, kartu-kartu serta handphone saya," sebut Anggri.
Korban telah membuat laporan ke Polsek Sukajadi dan saat ini tengah ditindaklanjuti pihak kepolisian. Ciri-ciri pelaku sudah diketahui, dan kini dalam pencarian aparat kepolisian. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Lawan atau Kawan? Cara Menjinakkan Skripsi Tanpa Terlalu Banyak Berpikir
-
Jangan Kaget, Ini 5 Fakta Jurusan Kedokteran yang Jarang Diketahui
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR