SuaraRiau.id - Permasalahan parkir di Pekanbaru menjadi salah satu yang tengah menjadi sorotan publik. Tak hanya ritel besar, tukang parkir kini menyasar warung-warung kecil.
Contohnya yang terjadi di sekitar kampus Universitas Riau (Unri) Jalan Bina Krida, Jalan Manyar Sakti dan Jalan Balam Sakti Pekanbaru.
Sejumlah pedagang di area kampus Unri melakukan penolakan terhadap keberadaan juru parkir (jukir). Hal itu lantaran mengurangi pendapatan mereka karena pembeli yang kebanyakan mahasiswa ogah ke warung lantaran ada dimintai parkir.
Tak hanya pedagang, BEM Fakultas Pertanian (Faperta) Unri turut menolak. Mereka memasang spanduk yang berisi penolakan terkait akan diadakannya jasa parkir di sekitaran kampus.
BEM Faperta serta beberapa mahasiswa mendatangi Ketua RT setempat untuk untuk melakukan diskusi mengenai pengadaan jasa parkir tersebut.
Ketua BEM Faperta, Khariq Anhar mengatakan tindakan penolakan tersebut mendapat dukungan dari masyarakat dan pedagang sekitar.
Khariq menungkapkan jika dalam diskusi tersebut alasan masyarakat menolak karena pengadaan jasa parkir malah akan menambah masalah bagi perekonomian pedagang yang terbatas.
"Kalo ada parkir nanti gak ada lagi orang yang mau belanja ke warung kecil, orang lebih memilih belanja ke ritel modern, sama aja kan bayar parkir," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (2/11/2023).
Jelas Khariq, masalah utama yang harusnya diselesaikan oleh pemerintah yaitu drainase yang mana sekitaran Jalan Manyar sakti sering terjadi banjir dan banyak memakan korban.
"Bukannya nyari solusi malah nambah masalah," katanya.
Selain itu, tidak adanya transparansi mengenai uang parkir dari Dinas Perhubungan Pekanbaru juga menjadi alasan masyarakat menolak pengadaan parkir.
"Parkir ini tidak jauh dari premanisme yang mengikuti di belakangnya, kadang ada pemalakan juga," ujarnya.
Ia berharap Dinas Perhubungan tidak membuat parkir tersebut karena dapat merugikan banyak pihak seperti pedagang dan mahasiswa. (Antara)
Berita Terkait
-
'Bubarkan' Kelas, Dosen FEB UI Serukan Mahasiswa Demo Indonesia Gelap: Napas Kita Harus Dilatih Lari Panjang!
-
Mahasiswa Teriak Ganyang Fufufafa di Aksi Indonesia Gelap, Netizen: Aib Terbesar Bangsa Ini!
-
Heboh Tagar Indonesia Gelap, Luhut: Kau yang Gelap!
-
Gelombang Protes Indonesia Gelap: Suara Mahasiswa untuk Perubahan
-
#IndonesiaGelap: Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Prioritas
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi