SuaraRiau.id - Wacana pemekaran wilayah kabupaten/kota di Riau kembali mencuat akhir-akhir ini. Rencana pemekaran juga sempat menghebohkan pada 2014, yakni soal pemekaran dan pembentukan Provinsi Riau Pesisir.
Kala itu DPRD Riau merestui rencana tersebut. Bahkan, anggota dewan saat itu merestui pemekaran 3 kabupaten melalui sidang paripurna.
Belum lama ini, DPRD Riau kembali membahas rencana pemekaran dua Daerah Otonom Baru (DOB), Kota Duri dan Kabupaten Rokan Darussalam.
Wacana ini muncul lagi saat Badan Keahlian DPR RI mendatangi Komisi I DPRD Riau untuk membahas rencana pemekaran wilayah, Jumat (27/10/2023).
Pengamat politik asal Riau, Panca Setyo Prihatin ikut menanggapi terkait pemekaran daerah. Ia menngungkapkan jika isu ini muncul pada tahun politik sekarang bisa jadi merupakan jualan politik yang strategis untuk mendapatkan simpati publik.
"Dalam kontestasi politik, isu ini memang menjadi salah satu jualan politik yang paling strategis digunakan untuk mendorong simpati publik. Apalagi jika isu yang digiring itu terkait dengan kepentingan publik, salah satu nya isu pemekaran," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (30/10/2023).
Panca pun membaca jejak janji politik pemekaran wilayah dari tahun Pemilu tahun sebelumnya, bisa dikatakan bahwa isu pemekaran itu tidak mengalami perkembangan sama sekali.
"Progresnya sangat kecil, bahkan kalau mau disebut tidak ada perkembangan. Kecuali mungkin beberapa hal yang diisyaratkan, misalnya pemekaran kecamatan. Tapi sangat lambat diproses politiknya, bahkan sempat masuk ke moratorium (penutupan sementara pemekaran kabupaten, kota atau provinsi) dan jika ada dugaan kalau isu pemekaran ini digunakan caleg (calon legislatif) untuk meraup dukungan di kantong suara itu maka dugaan itu tidak sepenuhnya salah," jela dia.
Menurut Panca, keuntungan bagi caleg dalam menghembuskan isu tersebut adalah agar terjadinya arus deras dukungan politik dari masyarakat yang mengharapkan lahirnya daerah baru.
"Di mana tentu ada harapan baru dan peluang baru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik di sektor pemerintahan atau potensi usaha baru yang lebih menjanjikan," tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Uya Kuya Sibuk Bikin Konten di Lokasi Kebakaran LA, Netizen: Emang Gak Ada Kerjaan Ya di DPR?
-
Hana Hanifah Apa Sudah Menikah? Sosoknya Kembali Disorot Usai Terseret Korupsi DPRD Riau
-
Kronologi Kasus Korupsi yang Menyeret Hana Hanifah, Nikmati Uang Haram Rp 900 Juta
-
Rekam Jejak Hana Hanifah: Dulu Tersandung Prostitusi, Cerai Sebulan Nikah hingga Terjerat Korupsi DPRD Riau!
-
Penampilan Jihan Fahira Disorot: Makin Awet Muda di Usia 47 tapi Busana Kelewat Santai Tuai Kritik
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- 7 Produk Viva Ampuh Hilangkan Flek Hitam: Wajah Cerah, Harga Ramah Mulai Rp13 Ribuan
- Apa Hukum Gagal Bayar Pinjol Legal OJK 2025? Bikin Nama Buruk hingga Terancam Pidana!
- Pascal Struijk Tak Ada di Skuat Leeds United, ke Indonesia Urus Naturalisasi?
- CEK FAKTA: Kabar Program Pembuatan SIM Gratis Tahun 2025
Pilihan
-
Kenapa Carlos Pena Dipecat Persija Jakarta?
-
Monolog Paramita: Kisah Ontosoroh Modern dari Panggung Teater untuk Indonesia Masa Kini
-
Bye-bye! Magic The GOAT Ronaldo dan Lionel Messi Sudah Hilang
-
Mengulik Geely Geome Xingyuan, Mobil Terlaris di China yang Bakal Tantang Wuling Binguo di Indonesia
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Pecat Carlos Pena, Ini Penggantinya
Terkini
-
Telah Diundi Akhir April, Selamat pada Para Pemenang BRImo FSTVL 2024!
-
Buruan Klaim, DANA Kaget Hari ini Bernilai Rp350 Ribu!
-
Sindikat Pemalsuan KTP hingga Buku Nikah Libatkan Oknum Disdukcapil di Riau
-
Pencapaian CASA BRI Meningkat Berkat Dukungan Transaksi Digital Super App BRImo
-
PPDB Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi SMP Negeri Favorit di Pekanbaru