SuaraRiau.id - Luhut Binsar Pandjaitan rupanya pernah di Pekanbaru ikut sang ayah, Bonar Pandjaitan. Kala itu ayah Luhut bekerja di Caltex.
Caltex merupakam perusahaan minyak milik Amerika Serikat, sebelum berganti Chevron dan saat ini dialih kelola PT Pertamina Hulu Rokan.
Kala itu, Bonar tak ingin jadi tentara lagi. Ia terdampak penurunan pangkat massal yang membuatnya turun dari letnan dua ke pembantu letnan.
Keluarga Bonar pun sejahtera sejak bekerja di Caltex, namun ketenangannya terusik karena pada 1950-an bergejolak perlawanan terhadap pemerintah pusat dari Sumatera Barat dan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) berdiri.
Riau ternyata menjadi salah satu daerah yang terjangkit PRRI. Sejatinya, PRRI satu paket dengan Permesta di Sulawesi Utara.
Gara-gara gejolak tersebut, pasukan dari Jawa banyak yang dikirim ke daerah-daerah tersebut, termasuk Pekanbaru.
Pasukan Kompi A Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dalam Tim Pasukan Kangguru yang berisikan melakukan terjun payung untuk merebut Ibu Kota Riau tersebut.
Kisah ini terungkap dari catatan Julius Pour dalam Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan.
"Siang hari itu juga pasukan ini malahan sudah berhasil menguasai Kota Pekanbaru," demikian Julius dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (29/10/2023).
Usai merebut Pekanbaru, pasukan Letnan Leonardus Benjamin Moerdani alias Benny Moerdani ditugaskan ke Medan, Sumatera Utara.
Benny merupakan komandan yang memimpin Pasukan Kangguru dan Kompi A RPKAD. Pasukannya merupakan bagian dari Operasi Tegas yang dipimpin Letnan Kolonel Kaharuddin Nasution.
Saat RPKAD menduduki Pekanbaru, Luhut Binsar Pandjaitan masih duduk di SD. Rupanya Luhut kecil 'jatuh cinta' dengan kegagahan pasukan baret merah.
"Saat itu, ia melihat kegagahan prajurit RPAKD yang baru saja mendarat di Pekanbaru," catat Noorca Massardi fi Biografi Luhut Binsar Pandjaitan.
RPKAD dengan prajurit yang tidak terlalu banyak mampu merebut Pekanbaru. Ini menjadi prestasi luar biasa bagi Republik Indonesia pada 1950-an. Peristiwa di Pekanbaru itu ternyata memberi kesan terhadap bocah yang disapa Luhut ini.
"Di Pekanbaru itulah, untuk pertama kalinya Luhut memantapkan tekad untuk menjadi prajurit RPKAD," sebut Noorca.
Berita Terkait
-
Bunga Lebih Murah, Luhut Sebut Jokowi Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan China
-
Masih Terbaring Sakit di Singapura, Menko Luhut: Saya Mau Lebih Manut ke Istri
-
Jokowi Ngebet Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pinjaman dari China Lagi
-
Bantah Diisukan Mundur dari Kabinet, Luhut Ngaku Tegak Lurus: Saya Loyal ke Pak Jokowi
-
Profil Devi Simatupang, Satu-satunya Orang yang Bikin Menteri Luhut 'Takut'
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
Kuota Jalur BOSDA Afirmasi SMA/SMK Swasta Riau Masih Banyak, Buruan Daftar!
-
7 Kejutan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Didukung BRI, Couplepreneur Sukses Bawa Craftote Tembus Pasar Global
-
BBRI Jadi Primadona Investor: Rekomendasi Buy Mengalir, JP Morgan Tambah Kepemilikan
-
Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru Sepanjang 30 Km Dilanjutkan, Ini Rinciannya