SuaraRiau.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka diisukan akan menjadi cawapres pendamping capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Kabar tersebut menjadi heboh seiring dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat peserta Pilpres. MK menetapkan batas usia bagi capres dan cawapres yakni usia di bawah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan kepada daerah.
Relawan Beta Gibran Riau ikut menanggapi isu Wali Kota Surakarta yang akan menjadi cawapres Prabowo.
Ketua Beta Gibran Riau, Shodik Purnomo mengungkapkan jika Gibran merupakan keterwakilan anak muda khususnya Milenial dan Gen Z.
"Atmosfer aja tidak cukup. Mas Gibran sangat paham bagaimana milenial dan Gen Z saat ini," kata Shodik kepada Suara.com, Jumat (20/10/2023).
Gibran juga memahami masa depan dan tantangan zaman anak muda, di antaranya era digital, era Artificial Intelligence (AI) yang menjadi tantangan anak muda saat ini.
"Mas Gibran pasti sangat paham kondisi saat ini, tentang persoalan dan solusinya. Maka kita saat ini berharap Gibran memang menjadi solusi dari kami di Milenial dan Gen Z ini," ujar Shodik.
Gibran bakal menjadi pasangan sangat tepat untuk mendampingi Prabowo yang merupakan sosok negarawan sejati.
"Pak Prabowo sebagai negarawan sejati, sangat tepat jika nantinya memang didampingi oleh Mas Gibran," sebut Shodik.
Saat disinggung soal Gibran yang kerap dianggap sebelah mata, ia berpendapat jika bagaimanapun anak muda itu tetap akan begitu, karena dipandang sebagai anak.
Menurut Shodik, orangtua akan menyadari potensinya anaknya jika diberi kewenangan, keleluasaan dan berkreasi. Namun, kerja Gibran bisa dibuktikan dengan perkembangan Kota Solo.
"Boleh kita lihat kiprah 'lasak'-nya Gibran di Solo saat ini. Soal penataan kota, transportasi dan UMKM sangat jelas terlihat," kata dia.
Diketahui, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut bakal mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Gibran juga santer dikabarkan masuk Partai Golkar melalui keanggotaan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan organisasi masyarakat di bawah Partai Golkar.
Sementara itu, Prabowo memastikan akan mendaftar bersama bakal cawapresnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada pekan depan.
Pendaftaran bakal capres dan cawapres mulai dibuka KPU RI dari tanggal 19-25 Oktober 2023.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sudah mendaftar pada Kamis (19/10/2023) pagi. Sementara, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendaftar Kamis siang.
Berita Terkait
-
Satryo Brodjonegoro Dicopot dari Mendiktisaintek karena Gagal Paham Instruksi Prabowo?
-
Sebelum Dilantik Prabowo, 961 Kepala Daerah Bakal Kirab dari Monas ke Istana Merdeka
-
Gantikan Satryo, Brian Yuliarto Resmi Menjadi Mendiktisaintek
-
Sidang Istimewa MA: Prabowo Soroti Kesejahteraan Hakim, Apa Solusinya?
-
Gibran Blusukan ke Puskesmas, Postur Tubuh Saat Sapa Warga Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi