SuaraRiau.id - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir ini memberikan dampak buruk terhadap masyarakat.
Berdasarkan informasi di laman BMKG, Kamis (5/10/2023), kualitas udara di Pekanbaru kembali pada level tidak sehat. Pantauan di lapangan kabut juga masih terlihat pekat.
Asap yang menyelimuti Pekanbaru dan sekitarnya ini merupakan akibat karhutla yang terjadi di provinsi tetangga Sumatera Selatan dan Jambi. Tak hanya itu, beberapa daerah di Riau juga terjadi karhutla.
Warga Pekanbaru mulai merasakan dampak buruk dari kabut asap karhutla bagi kesehatan. Sejumlah orang berdatangan ke apotek untuk membeli obat batuk, demam, dan flu.
"Memang cuaca beberapa hari ini tidak sehat. Jadi kebanyakan membeli obat batuk, demam, sama flu. Kalau masker sih belum terlalu kali. Hanya bagi yang memerlukan saja. Tidak seperti kabut asap sebelumnya yang pernah terjadi," kata salah satu pemilik apotek Jalan HR Soebrantas, Titi kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (4/10/2023).
Meski saat ini sangat dibutuhkan, Titi mengaku tidak ada kenaikan harga pada masker yang dijualnya.
"Untuk harga masker pun kami masih stabil. Kebanyakan yang membeli masker buat harian saja bukan karena kabut asap. Kalau untuk ketersedian tabung oksigen yang besar harganya Rp400 ribu, sementara tabung oksigen portable Rp 50 ribu," ungkap dia.
Titi pun berharap kualitas udara di Pekanbaru segera membaik. Sebab jika daya beli masker, menurutnya harganya juga akan ikut melambung.
"Kita jadi repot mengenai kenaikan harga. Itu yang bikin kita bingung. Soalnya ada orang beli, pasti nanya kenapa harganya naik. Padahal memang harga dari pihak distributor dan pusatnya langsung," sebut dia.
Sementara itu, pegawai apotek di Jalan Garuda Sakti, Sintia ketersediaan stok masker di tokonya masih terpenuhi sejak anak-anak sekolah diimbau menggunakan masker.
Berita Terkait
-
Bicara Isu Lingkungan, Irjen Herry Heryawan: Konsep Green Policing Solusi Atas Tantangan Zaman
-
Heboh Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Komisi XIII DPR: Usut Tuntas!
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
Jakarta Sesak Napas, Industri Diminta Stop Gunakan Batu Bara!
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025