SuaraRiau.id - Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau kian memanas. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa Rempang merupakan tanah milik perusahaan.
Mahfud menjelaskan tahun 2001-2002, negara telah memberikan hak atas Pulau Rempang pada sebuah entitas perusahaan berupa hak guna usaha. Sebelum investor masuk, tanah itu ternyata belum digarap dan tak pernah dikunjungi.
Kemudian pada tahun 2004 dan seterusnya menyusul dengan beberapa keputusan, tanah itu diberikan hak baru pada orang lain untuk ditempati.
Sebelumnya, salah satu warga Rempang membantah perkataan Mahfud MD. Pasalnya, warga Rempang mengatakan sudah berpuluh-puluh tahun menetap di Rempang.
Baca Juga: Dianggap Punya Keunggulan, Kapolri Berharap Polwan Bisa Jadi Cooling System Pemilu 2024
Mereka juga mempertanyakan bahwa seandainya kehadiran warga tak dianggap, lantas mengapa keikutsertaan mereka dalam pemilu turut diperhitungkan.
Aktivis pemilu, Ainun Najib, kemudian memperkuat bantahan serupa dengan membagikan data pemilu warga Rempang pada tahun 2014 dan 2019. Data tersebut ia bagikan lewat akun Twitter alias X, ainunnajib.
"Benar ya Pulau Rempang itu Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau? Pemilu 2019 ada sekitar 1600an pemilih di sana, 1200an memilih Jokowi - Kyai Ma’ruf Amin, 400an memilih Prabowo - Sandiaga Uno," tulis Ainun Najib dalam cuitannya.
Di bagian kolom balasan, ia juga berbagi tangkapan layar data pemilu 2014, di mana pasangan Jokowi - Jusuf Kalla unggul dengan suara 750 suara dari 1200 pemilih.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi cuitan tersebut.
Baca Juga: Komnas HAM Temui Panglima Yudo di Mabes TNI Siang Ini, Bahas Kasus Pulau Rempang
"Merasa terkhianati nggak sih?" Komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Nggak kebayang sakit hatinya yang milih dulu," ujar warganet ini.
"Mayoritas penduduk Rempang memilih pemerintah sekarang. Nggak terbanyang sih sakit hatinya dan kecewa mereka," tulis warganet lain di Kolom komentar.
Sementara itu, hingga Kamis (14/8/2023), cuitan Ainun Najib sudah disukai oleh lebih dari 2 ribu akun di Twitter.
Berita Terkait
-
Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Akui Pemerintah Salah Perencanaan Transmigrasi Rempang, Menteri Iftitah akan Minta Maaf Saat Lebaran
-
Seandainya Jadi Presiden, Mahfud MD Bercita-cita Bangun Kebun Koruptor
-
Perdana Menteri Kanada Mark Carney Serukan Pemilu Dini untuk Lawan Ancaman Trump Caplok Negaranya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Rp1,7 M saat Defisit Anggaran, Pengamat Singgung Pengkhianatan
-
Harta Kekayaan Agung Nugroho, Wali Kota Pekanbaru Disorot gegara Pemkot Beli Alphard
-
Bisa-bisanya Pemkot Pekanbaru Beli Alphard saat Defisit Anggaran, Pengamat: Perilaku Hedon!
-
Strategi Global BRI: Memberdayakan UMKM Menuju Sukses Internasional, Ini Salah Satu Contohnya
-
Kabar Pemkot Pekanbaru Beli Alphard di Tengah Janji Prioritaskan Masyarakat