SuaraRiau.id - Beredar video seorang dosen ribut dengan Rektor UIN Suska Riau. Peristiwa ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @hy_eich, Selasa (12/9/2023).
Pada video berdurasi 5 menit 22 detik tersebut, tampak Rektor UIN Suska Khairunnas tengah beradu mulut dengan enam orang dosen.
Di awal video viral itu, terdengar suara perekam yang menyebutkan sebaiknya pembicaraan dilakukan di dalam ruangan.
Namun, Khairunnas malah duduk di tangga teras masjid dengan dikelilingi sejumlah dosen dan seorang security.
Khairunnas beberapa kali menantang para dosen tersebut untuk memukulnya sembari menunjuk jidatnya agar dipukul. Namun tantangan itu ditanggapi dengan penolakan halus dari para dosen di lokasi.
Salah seorang dosen juga menuntut pembayaran sertifikasinya yang tak kunjung dibayarkan oleh Khairunnas. Namun respons yang diberikan Khairunnas justru kembali menantang dosen itu untuk memukulnya.
Perekam video juga sempat mengajak Khairunnas untuk berdiskusi secara baik-baik. Ajakan itu kembali ditolaknya dengan mengatakan jika ingin bicara dengannya bisa dilakukan saat itu juga.
Bahkan saat salah seorang dosen mengajak untuk menyelesaikannya secara pribadi di luar kampus, dirinya juga menolak ajakan tersebut dengan dalih masih jam kantor.
Perekam juga menyebut bahwa Khairunnas juga tak mau saat diajak berdiskusi di ruangannya sebagai rektor. Dirinya berkeras untuk berbicara di teras masjid tersebut.
Khairunnas juga menantang para dosen untuk merekam dan menyebarkannya di media sosial, saat peristiwa itu terjadi. Dirinya bahkan menyebut para dosen yang terlibat tidak jelas.
Saat seorang dosen menyebut bahwa dirinya sudah menunggu Khairunnas di ruangannya, sang rektor justru menghindar dan berusaha kabur. Ucapan itu ditepis oleh Khairunnas dengan mengatakan bahwa pria yang kabur itu bukan dirinya, melainkan setan.
Unggahan ini mendapat berbagai komentar dari warganet. Salah satunya @tek*** yang mempertanyakan kualitas Khairunnas sebagai Rektor.
"Rektor uin suska riau modelan gini?" tulis @tek*** di kolom komentar.
Warganet lainnya dengan akun @rid*** menyebut bahwa dirinya merasa malu sebagai alumni.
"Agak merasa malu jadi alumni uin jadinya ni," ujarnya.
"memang malu kita jadinya. dlu tahun 2018 kbawah UIN aman sentosa. skrg kok bisa begini," timpal @ayy***.
"baru ini melihat rektor vs dosen wkwkkw biasanya mahasiswa vs dosen," kata @pet***.
Kontributor : Anggun Alifah
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Ratusan Dosen ASN Mundur: Salah Sistem atau Minimnya Persiapan Mental ASN Baru?
-
Cek Skripsi Jokowi di UGM, Roy Suryo: Tak Ada Lembar Pengesahan Dosen Penguji
-
Detik-detik Pemerintah Umumkan Tukin Dosen dan ASN Akan Cair Juli 2025
-
Sri Mulyani Ungkap Pemicu Dosen ASN Demo Soal Tukin: Nominalnya Lebih Tinggi dari Tunjangan Profesi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025