Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 13 Agustus 2023 | 20:35 WIB
Gajah berusia 3 tahun bernama Rizki di PLG Minas yang mati akibat terjangkit virus EEHV. [ANTARA/Ho-BBKSDA Riau]

"Untuk memastikan penyebab kematian gajah Rizki, beberapa organ yaitu jantung, hati, limpa, ginjal, paru-paru, lidah, usus besar, usus kecil disisihkan dan akan diuji di laboratorium," pungkas Genman.

Sebelumnya, anak gajah sumatera bernama Damar juga ditemukan mati akibat virus yang sama di Unit Konservasi Gajah Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kampar, Rabu (11/1/2023) lalu.

EEHV sendiri merupakan jenis virus herpes yang hanya menjangkit gajah dan menyerang lapisan pembuluh darahnya.

Virus tersebut hingga kini sulit dideteksi dan umumnya menjangkit anak gajah yang masih berusia di bawah 12 tahun. Obat untuk virus inipun belum ada hingga kini.

Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin, namun hal itu hanya untuk meningkatkan imun. Tercatat hampir 70 persen anak gajah yang terjangkit virus ini mengalami kematian.

Selain gejala pada gajah yang terjangkit sulit dideteksi, waktu kematian pada gajah dapat terjadi sekitar 24-48 jam apabila imunitas gajah tidak kuat. (Antara)

Load More