SuaraRiau.id - Gubernur Riau Syamsuar menerima audiensi Dubes Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder beserta rombongan di kediamannya Jalan Diponegoro Pekanbaru pada Selasa (20/6/2023).
Dubes Swiss Olivier Zehnder dalam pertemuan tersebut menyatakan dirinya baru pertama kali datang ke Riau.
Tujuan Olivier mengunjungi Riau adalah untuk belajar lebih banyak pengetahuan terkait penghijauan, khususnya komoditas sawit.
"Kehadiran kami ke sini untuk mengetahui lebih banyak informasi terkait komoditas sawit, karena sawit ini di satu sisi menjadi pembicaraan hangat saat ini," ujarnya.
Olivier menjelaskan jika dua hari ini sudah melihat dan mempelajari banyak hal, karena sebelum audiensi dengan Syamsuar.
Dirinya dan tim telah mengunjungi salah satu koperasi di Siak dan hari itu juga telah berkunjung ke pabrik kelapa sawit untuk melihat pengelolaan yang begitu modern.
"Pas awal datang ke sini belum tahu apa-apa, namun berkat kunjungan dua hari ini banyak yang dipelajari dan mengetahui banyak hal tentang sawit," ungkap Olivier.
Disebutkannya, Swiss dan pemerintah Indonesia telah menjalin kerjasama bilateral kurang lebih 70 tahun dan secara spesifik telah menjalin kerjasama ekonomi, serta sepuluh tahun belakangan ini mendukung secara spesifik komoditas-komoditas yang dihasilkan dari Indonesia.
"Kita mendukung agar hasil komoditas Indonesia bisa lebih lestari dan berkelanjutan. Karena dasarnya negara Swiss juga bergantung pada komoditas (dari Indonesia). Maka dari itu kita ingin produk yang dikosumsi adalah produk yang lestari," terang Olivier.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa program yang dijalankan atau didorong pemerintah Swiss di Riau bukan suatu program yang besar tetapi lebih kepada untuk mendapatkan informasi, saling bertukar pengalaman dan pengetahuan.
Sementara itu, Gubernur Syamsuar mengatakan bahwa Riau merupakan salah satu provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia dan sudah menjadi komitmen pemerintah Riau agar sawit ramah lingkungan.
Syamsuar lalu menyampaikan komitmen Pemprov Riau terhadap lingkungan, karena dari jumlah wilayah, lebih kurang 55 persen adalah kawasan gambut sehingga mudah terbakar. Maka dari itu sudah menjadi komitmen agar lingkungan ini tetap terjaga.
Ia juga menyampaikan Program Riau Hijau dan rendah karbon kepada Dubes Swiss untuk Indonesia beserta rombongannya. (ADV)
Berita Terkait
-
Idul Fitri di Swiss: WNI di Jenewa Rayakan dengan Nuansa Kampung Halaman
-
3 Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit ke Ratusan Yatim Piatu
-
Kantongi Pendapatan Bersih Rp 21,82 Triliun, AALI Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah
-
Wajah Muram Wawonii dan Kawasi! Perbankan Diminta Hentikan Pendanaan ke Harita Group
-
Investasi Swasta Jadi Kunci Indonesia Capai Target Net Zero Emission
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
-
Klasemen Terbaru: Timnas Indonesia U-17 Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pungut Retribusi Sampah secara Tunai di Pekanbaru Bisa Dilaporkan
-
Syamsuar Pesan Jangan Ada 'Dua Matahari' ke Gubri Wahid, Ini Maknanya dalam Kepemimpinan
-
Rumah Didatangi Gubri Wahid, Syamsuar Ngomongin 'Dua Matahari'
-
Harga Sayuran di Pekanbaru Naik 3 Kali Lipat, Cabai Tembus Rp120.000 usai Lebaran
-
Gubri Wahid Siap Lantik Afni dan Syamsurizal Jadi Bupati-Wakil Bupati Siak