SuaraRiau.id - Kabar gembira datang untuk masyarakat Pekanbaru dan Kampar. Pasalnya, sebentar lagi, warga bisa menikmati fasilitas berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Tempat penyediaan air minum ini terletak di Jalan Suka Karya, Kualu, Kecamatan Tambang, Kampar.
Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau lokasi mengatakan bahwa pekerjaan SPAM sudah hampir rampung.
Gubernur Syamsuar berharap agar SPAM tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat nantinya saat sudah beroperasi.
“Alhamdulillah hari ini kami meninjau pengerjaan SPAM dan sudah hampir selesai. Kita berharap mudah-mudahan nanti dalam waktu tidak begitu lama sudah selesai dan ini bisa dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat Kampar dan masyarakat Kota Pekanbaru,” kata Syamsuar saat melakukan peninjauan SPAM, Selasa (23/05/2023).
Kendati masih dalam proses pengerjaan, Syamsuar inginkan agar pembangunannya bisa segera selesai dan dapat dinikmati warga.
“Karena itu kami melakukan peninjauan hari ini sebelum nanti diresmikan pada waktu yang tepat selesai nanti pembangunan yang sekarang masih dikerjakan oleh pihak PP bersama swasta yang ada di sini,” ungkap dia.
Dijelaskan Syamsuar, pembangunan ini berbeda dengan SPAM regional Durolis (Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis).
Disebutkannya, karena penyediaan air minum ini dapat dikonsumsi langsung tanpa perlu memasaknya lagi. Dengan begitu hal ini akan lebih membantu masyarakat dalam penghematan energi dan biaya ekonomi.
“Jadi kami mengucapkan terima kasih dan bangga juga ya bahwa kita belum memiliki pam, karena ini bukan sama dengan pam durolis tapi ini pam untuk air minum. Jadi nanti diharapkan dengan adanya ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada di kota Pekanbaru dan Kampar karena bagaimanapun sudah menghemat biaya terutama biaya listrik, dan biaya air yang harus nanti dimasak lagi,” jelasnya.
“Dan itu semua tentunya juga akan membantu penghematan dari keluarga yang kita harapkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat kedua daerah,” sambung Syamsuar.
Mantan Bupati Siak dua periode itu menerangkan, pembangunan sistem penyediaan air minum tersebut bukan menggunakan anggaran daerah. Namun, proyek ini dibangun oleh pihak investor.
“Ini dibangun oleh investor dengan skema antara BUMN, BUMD, dan swasta. Jadi tentunya ini tidak mengeluarkan dana APBD dan dana APBN. Pembangunannya semuanya dari investor yang membangun ini,” terangnya.
Di akhir penyampaiannya, orang nomor satu di Riau tersebut berharap setelah beroperasi nantinya masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya.
Dan juga, apabila SPAM itu sudah berkembang namun ada yang kurang diharapkan perusahaan dapat melanjutkan pembangunan tahap kedua.
Berita Terkait
-
Usai Diperiksa KPK, Sejumlah Pejabat Meranti Disebut Stres dan Ingin Mundur
-
Seorang Perempuan di Pekanbaru Meninggal usai Dijambret
-
Resep Ayam Asam Manis Pedas, Rasa 'Nano-Nano' Dijamin Manjakan Lidah
-
Wanita di Pekanbaru Tewas usai Jadi Korban Jambret, Ini Kronologinya
-
Kerjasama dengan UTP Malaysia, Syamsuar: Semoga Anak Riau Bisa Langsung Bekerja di Petronas
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Transferan Langsung DANA Kaget Bernilai Rp436 Ribu, Segera Cek Linknya
-
12 Ide Prompt Gemini AI Foto Pria Sendiri, Hasilnya Dijamin Estetik Berkarakter
-
7 Prompt Gemini AI Edit Foto Bergaya ala Sultan, Realistis dan Glamor
-
Harga Emas Antam Makin Perkasa, Nyaris Tembus Rp2,3 Juta per Gram
-
Dugaan Gratifikasi dan Mafia Tanah Seret Oknum BPN Pekanbaru