SuaraRiau.id - Sebuah video yang menunjukkan aksi dua orang pria yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) viral di media sosial. Aksi ini disebut terjadi di Jembatan Siak IV Pekanbaru.
Video singkat berdurasi 40 detik ini dibagikan oleh akun media sosial @viralpekanbaru, Senin (28/3/2023).
"Ada kang palak di jembatan sudirman min alasan uang kebersihan min, kejadian tadi malam min, mereka berjumlah 2 orang min," tulis pengunggah di kolom caption.
Pada video viral tersebut, tampak seorang pria berbaju kuning tengah berjalan perlahan di jembatan.
Pria itu juga menghampiri sejumlah orang yang tengah berada di jembatan dan meminta sejumlah uang dengan dalih sebagai uang kebersihan.
"Di jembatan baru, minta uang kebersihan. Setahu kami, kalau uang kebersihan kan langsung dari Dinas Kebersihan langsung. Ini dia orangnya, min. Dua orang nih, min," kata perekam.
Pria berbaju kuning tersebut tampak menghampiri pria lainnya yang disebut sebagai rekannya yang menggunakan sepeda motor dan berbaju merah.
Video viral ini telah ditonton oleh lebih dari 13 ribu kali dan mendapat komentar lebih dari 70 kali dari warganet.
Salah seorang dengan akun @aka*** warganet memberikan komentar bernada geram terhadap aksi kedua pria tersebut.
"Parah ini parah min..merasakah all area pku min," tulisnya di kolom komentar.
"olong ditindak aksi pungli pak... Sangat meresahkan," timpal @sum***.
Warganet lainnya dengan akun @edy*** menyampaikan kejadian serupa di lokasi yang berbeda.
"Di sudirman pun jugak ada min tempat duduk umum pinggir jalan, kemarin saya kenak palak yg berkedok parkir umum dan secara paksa mengasih karcis parkir terus meminta uang sebesar yg ada di karcis parkir nya.. Sudah banyak korban nya jugak dan tolong untuk pemerintah pekanbaru untuk bertindak tegas atas keamanan dan kenyamanan untuk ruang kota nya!" kata @edy***.
Selain itu, beberapa warganet justru menyayangkan banyaknya warga yang menghabiskan waktu di pinggir jembatan tersebut. Salah satunya disampaikan @res***.
"Yg duduk2 juga salah. Tar motornya ketabrak jadi korban trus ortunya nangis2 bilang klo korban tulang punggung keluarga. Abs itu viral korban dikasihani,makin banyak orang duduk2 disitu," ujarnya.
"Tolong juga untuk yang sering duduk di jembatan...klo sudah di tindak oknum preman nya,jangan lagi mangkal di jembatan, loe kira itu jembatan tempat wisata...selain membahayakan bagi diri sendiri pasti juga membahayakan bagi pengendara yang lain juga..ok ???" imbuh @rah***.
Kontributor : Anggun Alifah
Berita Terkait
-
Beraksi di 15 Tempat, Penjambret Sasar Emak-emak Dibekuk Polisi Pekanbaru
-
Catat! Pekan Pertama April 2023, Disketapang Kota Pekanbaru Gelar Pasar Murah
-
Buka Siang Hari saat Ramadan, Satpol PP Pekanbaru Angkut Kursi Milik Kedai
-
Pemko Pekanbaru Berdoa Pemindahan Pengungsi Rohingya dari Aceh Tak Ada Percikan Masalah Sosial
-
Jembatan di Marunda Amblas Usai Dilewati Dump Truk Pengangkut Puing, Warga: Sopirnya Ngeyel Sudah Dilarang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
No Tipu-tipu, 7 Link DANA Kaget Siap Tambah Dompet Digitalmu
-
Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Galian C Pekanbaru
-
Dua Jenazah Warga Riau Korban Helikopter Jatuh Tiba di Pekanbaru
-
Kronologi Pria 72 Tahun di Meranti Hilang, Sebut Dibawa Bidadari usai Ditemukan
-
Harga Sawit Riau Naik, Ini Daftar Lengkap Periode 10-16 September 2025