SuaraRiau.id - Elektabilitas Prabowo Subianto pada Februari 2023 tertinggi dibandingkan dengan sosok lain yang menjadi calon presiden pilihan publik.
Hasil tersebut terungkap dari survei calon presiden (capres) yang digelar Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) baru-baru ini.
"Sampai dengan survei Februari 2023, elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai calon presiden paling utama pilihan publik dengan perolehan persentase 33,0 persen," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara dikutip dari Antara, Minggu (19/2/2023).
Kemudian, lanjut Igor, disusul di peringkat kedua dan ketiga adalah Ganjar Pranowo 20,6 persen dan Anies Baswedan 20,0 persen.
Selisih antara Prabowo dengan Ganjar dan Anies cukup meyakinkan berada di 12,4 persen, sementara Ganjar dan Anies hanya terpaut 0,6 persen.
"Capres potensial keempat ditempati Ridwan Kamil dengan 8,0 persen menggeser jauh AHY ke posisi kelima dengan perolehan 3,0 persen. Sementara, katanya, Puan hanya selisih 0,1 persen dengan Khofifah," ungkap Igor.
Ia menjelaskan ada beberapa indikator yang dapat menjadi alasan mengapa terjadi kenaikan elektabilitas Prabowo.
Pertama, endorsement (dukungan) Jokowi yang secara terus menerus dilakukan terhadap Prabowo. Contohnya, pidato Presiden Jokowi pada HUT Gerindra dan hadirnya Presiden Jokowi pada Rapimnas Kemhan adalah beberapa endorsement terakhir yang mendongkrak elektabilitas Prabowo.
Kedua, kunjungan Prabowo ke Medan, Solo, dan Jawa Timur memiliki efek yang besar pula terhadap peningkatan pergeseran dukungan pilihan pemilih Jokowi terhadap Prabowo.
"Dan terakhir pembubaran relawan GP Mania (dulu Joman) semakin menguatkan peningkatan elektabilitas Prabowo, sekaligus menurunkan elektabilitas Ganjar," kata dia.
SPIN menggelar survei pada 3-13 Februari 2023 dengan total 1.230 responden . Kriteria responden, yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.
Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi, dengan teknik sampel menggunakan "multi-stage random sampling" pada tingkat kepercayaan 95 persen dan "margin eror" sebesar plus minus 2,8 persen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan kontrol kualitas 10 persen dari sampel. (Antara)
Berita Terkait
-
Dharma Pongrekun Niat Dagang Kaus usai Keok di Pilkada, Netizen Colek Prabowo: Tolong Diangkat Menteri Ganti Budi Arie
-
Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi
-
Sama-Sama Sentil Bawaslu, Intip Sindiran Pandji Pragiwaksono dan Ernest Prakasa
-
Anies Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Persija, Netizen Singgung Ridwan Kamil: Jangan Jadi Fans Karbitan
-
Andra Soni Ogah Disebut Diendorse Prabowo: Kalau Endorse Itu...
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR