SuaraRiau.id - Sebanyak tiga sekolah di Kecamatan Lubuk Dalam, Siak, terpaksa diliburkan menyusul teror harimau sumatera yang belakangan terjadi.
Kemunculan harimau itu diketahui mulai dari jejak di kebun warga, terekam kamera CCTV hingga terbaru diduga memangsa dua ekor sapi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak Mahadar menyampaikan pihaknya meminta satuan pendidikan yang berada di lokasi kejadian penemuan jejak harimau untuk melakukan proses belajar di rumah melalui daring.
"Surat edaran itu dibuat sebagai antisipasi dan kewaspadaan terhadap ancaman hewan buas. Jadi sementara waktu ini beberapa sekolah kita liburkan dan belajar melalui daring," kata Kadisdikbud Siak Mahadar.
Sekolah yang diliburkan itu yakni SD Negeri 07 Lubuk Dalam, SD Negeri 3 Lubuk Dalam dan SMP Negeri 3 Lubuk Dalam.
Diimbau Mahadar, agar orang tua turut mendampingi anaknya pergi dan pulang sekolah untuk sementara waktu.
Apalagi, tambah Mahadar, bagi yang melakukan aktivitas di kawasan hutan atau kebun agar tidak bepergian secara sendiri-sendiri.
"Tetap waspada, jangan beraktifitas sendirian di hutan tepatnya di lokasi peristiwa dua ekor sapi yang diduga dimangsa harimau," tutup Mahadar.
Sebelumnya diberitakan, kemunculan harimau yang sudah memakan dua ekor anak sapi di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak semakin bikin resah warga.
Sapi milik warga itu ditemukan mati diduga dimangsa harimau. Satu ekor sapi dimakan di bagian ekor hingga punggung dan satu ekor sapi lagi digigit di bagian leher.
Kepala BPBD Kabupaten Siak, Kaharudin mengataan saat ini pihaknta bersama tim dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan BBKSDA Riau sudah memasang box trap di lokasi ditemukannya sapi tewas.
"Tim bersama BBKSDA sudah turun ke lokasi memasang box trap dan kamera trap untuk perangkap harimau itu," ungkap Kaharudin, Selasa (7/2/2023).
Untuk memancing harimau itu masuk ke dalam box trap, sapi yang sudah tewas dijadikan umpan.
Hal itu dilakukan, tambah Kaharudin, karena kebiasaan harimau yang suka menyimpan sisa makanannya dan kembali lagi untuk mengambil sisa makanan tersebut.
"Sapi bekas gigitan itu kita jadikan umpan di dalam box trap. hal itu untuk memancing harimau tersebut kembali untuk mengambil sisa makanannya," sebut Kahar.
Berita Terkait
-
Alasan Greenpeace Unggah Foto Bamsoet Pamer Hiasan Diduga Opsetan Harimau: Hukum Di Indonesia Diskriminatif
-
Kulit Harimau di Meja Makan Bambang Soesatyo, Greenpeace: Bukan Periaku yang Patut Ditiru
-
Teror Harimau di Siak Masih Berlanjut, Terbaru Mangsa Dua Sapi Milik Warga
-
Eks Bupati Bener Meriah Ditahan Kasus Perdagangan Kulit Harimau
-
Nginap 6 Hari Di Kebun Dekat Hutan, 2 Petani Aceh Kritis Usai Diserang Harimau
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM Melalui KUR Triliunan Rupiah
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Nyaman dan Ideal untuk Antar-Jemput Anak Sekolah
-
8 Mobil Kecil Bekas Tampilan Sporty, Paket Hemat untuk Budget Pas-pasan
-
Anggota Polisi di Indragiri Hulu Dipecat Gara-gara Pakai Narkoba
-
5 Mobil Bekas Paling Nyaman di Indonesia, Referensi Terbaik Keluarga