SuaraRiau.id - Kasus polisi tikam polisi hingga tewas di Sekolah Polisi Negara atau SPN Polda Riau beberapa waktu lalu memasuki babak baru.
Oknum polisi Polda Riau berinisial Bripka WF yang sebelumnya menyerahkan diri kini masih dalam proses penyidikan.
Kabid Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan menyatakan bahwa hingga saat ini telah diperiksa tiga orang, termasuk salah satu di antaranya ialah Bripka WF.
"Masih dalam proses penyidikan. Kalau setelah selesai proses pasti kita sidangkan," sebut Johanes dikutip dari Antara, Kamis (29/12/2022).
Menurut Johanes, Bripka WF bisa dipecat dari Polri atau Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) apabila terbukti bersalah.
"Kami pastikan kalau terbukti, ancaman terberatnya PTDH. Saat ini tersangka telah ditahan di sel umum," ungkap dia.
Diketahui, anggota polisi bernama Aiptu Ruslan yang bertugas di SPN Polda Riau kehilangan nyawa usai ditusuk juniornya pada Selasa (20/12/2022) malam.
Korban meninggal ditikam di bagian dadanya akibat perkelahian dengan rekan kerjanya Bripka WF di SPN Polda Riau.
Pertikaian bermula saat korban menegur pelaku lantaran tak mengikuti apel pembagian tugas. Saat itu pelaku menolak mengikuti apel dan dengan alasan sedang bertugas.
Mendengar jawaban tersebut, korban kemudian menyuruh pelaku untuk push up, namun ditolak oleh pelaku. Keduanya sempat cekcok dan adu mulut sebelum akhirnya dilerai anggota polisi lain.
Namun di hari yang sama Bripka WF kembali bertemu dengan korban dan lagi-lagi terjadi perkelahian.
Kali ini tak hanya sekedar cekcok, sebilah sangkur menancap di dada kiri Aiptu Ruslan yang membuatnya bersimbah darah hingga berujung pada kematian. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kemaluan Bocah Terpotong, Klinik Penyelenggara Sunat Massal Tanggung Pengobatan
-
Bripka WF Tikam Senior hingga Tewas, Sempat Buron lalu Serahkan Diri ke Polda Riau
-
Kasus Polisi Bunuh Polisi di Riau, Keluarga Korban: Kami Minta Hukum Ditegakkan Setegak-tegaknya
-
Sempat DPO, Polisi Bunuh Seniornya di SPN Polda Riau Serahkan Diri Diantar Keluarga
-
Kronologi Lengkap Kasus Polisi Tikam Polisi di Riau, Berawal dari Ditegur Tak Ikut Apel
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik