SuaraRiau.id - Polemik Dana Bagi Hasil (DBH) menjadi sorotan belakangan ini usai Bupati Meranti Muhammad Adil menyinggung hal tersebut saat rapat bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu.
Terbaru, Gubernur Riau Syamsuar membeberkan soal DBH Sawit tahun 2023 yang masih dalam pembahasan.
Syamsuar mengatakan bahwa nanti pihaknya akan melakukan pertemuan di Jakarta usai diundang oleh Kementerian Perekonomian (Kemenko).
"Ini berkaitan dengan berbagai hal penerimaan negara, Jadi kami diundang dan saya melibatkan dinas-dinas terkait nanti hari Rabu itu, baru tahu nih bagaimana DBH sawit," ujar Gubernur Syamsuar dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
"Nanti teman-teman saya dari dinas terkait akan ada rapat teknis pada hari Kamis, Nah kita baru tahu nanti selesai itu ya," sambungnya.
Syamsuar mengungkapkan bahwa bertepatan dengan rencana pertemuan seluruh kepala daerah se-Indonesia ini, dia berharap ada kabar baik.
Sehingga, kata dia, soal DBH sawit ini ada peraturan pemerintahnya.
"Kami harapkan mudah-mudahan sudah ada kejelasan, kami daerah menunggu keputusan pemerintah maksudnya hasil peraturan pemerintah yang belum terbit pada hari ini, mudah-mudahan ini tanda-tanda baik ya," harapnya.
Sebelumnya Gubernur Syamsuar ikut menanggapi aspirasi bupati di daerah Riau terkait DBH yang tak merata.
Syamsuar menyebut bahwa tak hanya belum merata, DBH juga belum dibagi secara adil sesuai potensi wilayah masing-masing di Riau.
Sementara, potensi di daerah berpengaruh pada pendapatan negara.
"Harusnya kan sesuai dengan porsinya lah itu, kalau merata tak mungkin pula kan ada," ujarnya pada Selasa (13/12/2022).
Syamsuar mengaku sudah menyampaikan dalam rapat koordinasi bahwa seharusnya Kemenkeumenindaklanjuti Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah (HKPD).
"Ini kan Undang-Undang udah ada, tapi PP tidak belum terbit, mereka kan sudah beberapa kali acara rakornas kemarin itu," terang Syamsuar.
Lebih lanjut, Syamsuar menjelaskan PP yang telah dibuat semestinya dilanjutkan melalui kegiatan sosialisasi di daerah lewat asosiasi aspirasi pemerintah provinsi.
Berita Terkait
-
Kemenkeu Balas Caci Maki Bupati Meranti, Ungkap Data Keuangan Terbaru
-
Rocky Gerung Puji Bupati Meranti Mirip Robin Hood, Tak Perlu Minta Maaf ke Kemenkeu
-
Dukung Bupati Meranti, Wakil Rakyat Tak Ingin Lumbung Migas Malah Miskin
-
Terkagum-kagum, Rocky Gerung Dukung Bupati Meranti Jadi Presiden gegara Semprot Kemenkeu
-
Menyoal DBH Bikin Bupati Meranti Ngamuk ke Kemenkeu, Begini Kata Gubernur Riau
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
5 Mobil MPV Bekas di Bawah 100 Juta Selain Avanza, Irit dan Muat Banyak!
-
6 Mobil Hatchback Bekas di Bawah 100 Juta, Stylish untuk Anak Muda dan Mama-mama
-
Kronologi 2 Napi Perempuan Pekanbaru Ketahuan Simpan Sabu dalam Pembalut
-
Sempat Bikin Geger, Buaya Raksasa Akhirnya Berhasil Diamankan Warga Inhil
-
7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia