Terduga korban yang masih di bawah umur merupakan salah seorang siswi MTs di Siak. Peristiwa tak terpuji itu dilakukan oleh seorang oknum ustaz saat melakukan study tour di Bukittinggi, Sumbar.
Diketahui dalam kasus tersebut terduga pelaku tidak hanya melakukan tindak pidana pelecehan seksual namun juga melakukan tindakan pengancaman kepada korban.
Terkait kasus tersebut LAM Riau Siak akan menunggu tanggapan dari Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib. Namun pihak LAMR akan tetap mengawal jalannya proses hukum itu.
"Kami dari Lembaga Adat menyerahkan kepada pihak berwajib, namun kami juga tetap mengawal jalannya proses hukum tersebut," ujarnya.
LAM Riau juga berharap, agar penegak hukum bergerak cepat untuk mengusut kasus ini dan segera membuktikan kebenarannya.
"Kita minta kepada penegak hukum untuk bergerak cepat dan menangkap pelaku pelecehan tersebut, agar tidak ada lagi korban baru serta mengurangi keresahan masyarakat terkait pelecehan seksual ini," ucap Makmur.
Senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat Siak Hamdan Saili, menurutnya, kasus ini harus ditangani segera, bila perlu diperioritaskan dari kasus yang lainnya.
"Ini harus cepat ditangani, sebab keluarga korban sudah membuat laporan. Bila perlu fokuskan terhadap penanganan kasusnya, biar tidak menimbulkan fitnah menfitnah," terang Hamdan Saili.
Sebelumnya diberitakan, oknum ustaz di Siak kembali menjadi sorotan lantaran perilakunya yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang siswi MTs di Siak, Riau.
Diketahui, oknum ustaz tersebut merupakan salah satu staff di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Siak.
Aksi oknum ustaz bejat tersebut mulanya terungkap saat orang tua korban pelecehan yang tak terima dengan apa yang menimpa anaknya tersebut.
Dikatakan salah seorang keluarga korban, aksi tercela oknum itu dilakukan pada 16 November 2022 saat para siswa dan siswi MTs melakukan studi tour ke Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dalam acara studi tour tersebut, sang ustaz menjadi tour guide sekaligus pemilik bus yang dicarter oleh pihak sekolah.
Saat itu, pihak sekolah menyewa bus milik ustaz sebanyak dua unit untuk membawa 80 orang siswa dan siswi.
Kepada awak media keluarga korban bercerita saat para rombongan tiba di Bukittinggi oknum ustaz itu sudah mulai melakukan pendekatan secara inten dan nempel ke korban.
Berita Terkait
-
Biadab! Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, Terduga Pelaku Atasan Korban
-
Bharada E Bongkar Rencana Ferdy Sambo, Bikin Takut dan Bilang Harus Dikasih Mati, Skenario di 46 Chad!
-
Belajar Dari Pengikutnya, Leony Vitria Ungkap Korban Pelecehan Seksual Butuh Untuk Didengar
-
Nova Eliza Ajarkan Tanda Pelecehan Seksual Pada Anak Sejak Dini, Memang Apa Manfaatnya?
-
Sebut Catcalling Budaya yang Meresahkan, Leony Siap Hajar Balik Pelakunya: Lu Gak Bisa Macem-macem Sama Gua
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
8 Prompt Gemini AI Poster Digital Tema Sumpah Pemuda, Keren Penuh Makna
-
7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
-
Sepak Terjang Sutikno, Sosok Kepala Kejati Riau yang Baru
-
5 Link DANA Kaget Spesial Hari Sumpah Pemuda, Nikmati Saldo Rp405 Ribu
-
Bocoran Realme C85 Pro: Baterai Tahan Lama, Tangguh dan Ramah di Kantong