Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 27 November 2022 | 18:42 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada pelantikan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat masa bakti 2022-2026 di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/9/2022). [ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar]

SuaraRiau.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut menanggapi soal pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda yang dilakukan oleh warga setempat di pengungsian korban gempa Cianjur.

Ridwan Kamil pun menyesalkan kejadian tersebut.

"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," ujar pria yang kerap disapa Kang Emil itu dikutip dari Antara, Minggu (27/11/2022).

Dia menuturkan pemasangan label identitas pemberi bantuan merupakan hal yang wajar.

Hal itu karena pemasangan label identitas pemberi bantuan bisa saja sebagai bagian dari pelaporan maupun pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuannya.

"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktikkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," katanya.

Apalagi, kata Ridwan Kamil, bencana gempa Cianjur datang tidak pilih-pilih. Semua orang, semua pihak, dan semua golongan pun terdampak bencana tersebut.

"Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya," ujarnya.

Supaya insiden serupa tidak kembali terjadi, Gubernur Ridwan Kamil telah meminta kepolisian untuk menindaklanjuti pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda yang dilakukan oleh warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur.

"Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun," kata dia. (Antara)

Load More