SuaraRiau.id - Kepala Pelayanan Mabes Polri Kombes Yudhi Sulistianto Wahid membantah asap yang keluar dari ruang Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri, Kamis (25/11/2022) malam merupakan insiden kebakaran.
Kombes Yudhi mengatakan asap tersebut terjadi akibat korsleting listrik di salah satu ruangan penyimpanan server.
"Terkait masalah kejadian semalam, yang terjadi di lantai satu Intelkam itu adalah bukan kebakaran, tapi korsleting listrik yang terjadi di salah satu ruang tempat penyimpanan server Baintelkam," kata Yudhi dikutip dari Antara, Jumat (25/11/2022).
Dia menjelaskan saat peristiwa itu terjadi, tidak ada anggota polisi yang sedang bertugas di ruangan. Gedung tempat korsleting tersebut memang dalam keadaan kosong karena akan direnovasi untuk pembangunan gedung baru tahun depan.
"Jadi, masih ada sisa alat-alat yang ingin dipindahkan posisinya. Ada kesalahan sehingga terjadi korsleting yang menimbulkan asap, tapi itu alat elektronik sehingga efeknya itu asap pasti banyak," jelasnya.
Yudhi mengatakan korsleting terjadi diduga karena kesalahan teknis pemindahan alat-alat elektronik berupa baterai UPS (uninterruptible power supply) milik Baintelkam oleh dua orang teknisi.
"Soalnya itu kejadian pada saat teknisi lagi memindahkan, sehingga ada korsleting yang menimbulkan asap, sehingga seolah-olah terjadi kebakaran," tambahnya.
Terkait dugaan kesalahan pemindahan baterai UPS itu, Yudhi menyebut pihaknya akan memeriksa dua orang teknisi yang merupakan vendor dari Baintelkam.
"Pasti kami periksa, tetap sesuai aturan diperiksa kenapa itu bisa terjadi dan pusat laboratorium forensik (puslabfor) dan identifikasi; juga sudah olah tempat kejadian perkara (TKP)," tuturnya.
Dia menambahkan kondisi lokasi tempat terjadinya korsleting itu kini sudah dalam keadaan kondusif dan tidak ada permasalahan berarti. Pihaknya saat ini tengah mengadakan pembersihan bangunan dari dampak peristiwa korsleting.
"Kita lihat sendiri pagi ini bahwa tidak ada bekas kebakaran seperti berita-berita yang terjadi," ujar Yudhi.
Sebelumnya, diberitakan kebakaran terjadi di salah satu ruang Baintelkam pada Kamis malam. Petugas call center Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Suparno mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 19.55 WIB.
Api berhasil dipadamkan sekitar tiga menit kemudian dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun asap tebal kembali muncul sekitar pukul 22.15 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Si Jago Merah Mengamuk! 12,5 Hektar Lahan Gambut di Aceh Barat Ludes Terbakar
-
Pemerintah Bakal Wajibkan Asuransi Kebakaran, Askrindo dan Deprindo Teken Kerjasama
-
Ruko di Senen Terbakar, Dua Satpam Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Libatkan Puslabfor, Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran di Kementerian ATR/BPN
-
ATR/BPN Kebakaran, Sejumlah Dokumen Terbakar
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa