SuaraRiau.id - Angin kencang menerpa sejumlah ruangan sekolah dan lima rumah warga di Pulau Telang, Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
"Kejadiannya beberapa jam lalu, sangat cepat," ujar Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi dikutip dari Antara, Minggu (20/11/2022).
BMKG mencatat kecepatan angin mencapai 30 km/jam. Angin kencang terjadi saat hujan deras mengguyur Bintan dan sekitarnya.
Angin kencang merusak atap dan plafon lima rumah milik Abdul Rasis, Mardianto, Tamrin, Ruslan dan Siti Zaharah. Rumah tersebut berada di tiga lokasi di Pulau Telang. Abdul Rasis, Mardianto dan Tamrin masing-masing memiliki dua anggota keluarga, sedangkan Ruslan tiga anggota keluarga. Siti Zaharah tinggal seorang diri di rumahnya.
Enam orang korban terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak parah.
"Atap rumah dan bagian dalam rumah rusak disapu angin kencang," katanya.
Ia mengatakan petugas melakukan penilaian terhadap kerusakan dan kerugian para korban. Pemkab Bintan alan memberikan bantuan untuk para korban, termasuk memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak.
"Bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya," kata Muhammad Hasbi.
Sebelumnya, prakirawan BMKG Kota Tanjungpinang Rizqi Nur Fitriani minta warga pesisir di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan) mewaspadai angin puting beliung.
"Potensi puting beliung tetap ada, namun untuk menentukan kapan kejadiannya masih sulit karena durasi fenomena yg cukup singkat," katanya.
Menurut dia, angin kencang selama musim angin utara kerap terjadi. Hujan dengan intensiras sedang dan tinggi yang disertai angin kencang dan petir berasal dari awan comulonimbus.
Warga pesisir juga sebaiknya mewaspadai gelombang laut tinggi saat cuaca buruk. Ketinggian gelombang akibat angin kencang yang dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan awan comulonimbus di sekitar wilayah tersebut.
"Kondisi cuaca saat ini umumnya berawan hingga hujan sedang pada pagi dan dini hari, dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada malam hari. Kondisi ini diprakirakan terjadi hingga lusa," ujar Rizqi Nur Fitriani. (Antara)
Berita Terkait
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
-
Diguyur Hujan Lebat, Satu Rumah Rusak Berat dan Tujuh Terancam Pergerakan Tanah
-
Detik-detik 2 Pekerja Kantor Pengadilan Negeri Makassar Tertimpa Pohon Besar
-
Cuaca Ekstrem, 3 Insiden Pohon Tumbang Timpa Ibu Hamil dan Tewaskan Ustazah
-
Waspada, Wilayah Banten Hari Ini Diprediksi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Deretan Perusahaan Diduga Pelaku Karhutla Riau, Ada dari Malaysia
-
Belasan Pasangan Mesum Ketahuan Ngamar di Penginapan Pekanbaru
-
Diserang Harimau, Begini Kondisi Pekerja Akasia di Pelalawan
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Akan Hentikan Program Bansos, Benarkah?
-
PSPS Pekanbaru ke Solo usai Lawan Sriwijaya FC, Hadapi Siapa?