Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 16 November 2022 | 10:43 WIB
Anies Baswedan bersama Duta Besar Amerika Serikat Ambassador Sung Yong Kim [Instagram/ @aniesbaswedan]

SuaraRiau.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui hadir dalam salah satu side event KTT G20 di Bali pada Sabtu (12/11/2022).

Kehadiran Anies Baswedan di acara pertemuan kepala negara di dunia tersebut menuai pro dan kontra.

Tak sedikit yang menilai adanya Anies Baswedan di G20 disebut pencitraan semata. Meski demikian, banyak juga yang membelanya dan menyebut layak untuk dijadikan narasumber.

CEK FAKTA: Benarkah Anies Baswedan diundang delegasi pemimpin dunia dan dipanggil presiden di KTT G20 di Bali? (YouTube/CCTV POLITIK)

Seiring dengan kejadian tersebut, kehadiran Anies di KTT G20 disebut-sebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) panas.

Pasalnya Anies Baswedan disebut diam-diam diundang delegasi pemimpin dunia, bahkan dipanggil sebagai presiden di agenda internasional tersebut.

Hal ini seperti diberitakan oleh kanal YouTube CCTV POLITIK pada Minggu (13/11/2022).

Video berdurasi 8 menit 6 detik itu bahkan telah ditonton lebih dari 330 ribu kali hingga Selasa (15/11/2022).

"Jokowi Kepanasan!! Diam-diam Pemimpin Dunia Undang Anies di G20 Jadi Sorotan Dunia," begitulah judul yang dituliskan pengunggah.

"Jokowi kepanasan.... Anies Jadi Sorotan di Acara G20. Delegasi Ini Panggil Anies Presiden di Depan Jokowi," imbuhnya di thumbnail video.

Konten itu memperlihatkan Anies yang berdiri di antara sejumlah tokoh dari berbagai negara. Tampak Anies berdiri di tengah barisan sambil tersenyum.

Namun benarkah kabar bahwa Anies sebenarnya diundang oleh delegasi pemimpin dunia ke KTT G20 hingga dipanggil presiden di agenda tersebut?

PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Suara.com, ternyata konten unggahan CCTV POLITIK memuat video yang tidak sesuai dengan judulnya. Sebab sampai akhir durasi video sama sekali tidak ada pembahasan mengenai kehadiran Anies di KTT G20.

Narator video justru terdengar membahas pendapat pengamat politik Refly Harun mengenai sikap sejumlah tokoh politik yang dianggap sebagai lawan Anies.

Misalnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang dianggap terlalu vokal menanggapi dunia politik kendati masih berstatus sebagai Komisaris Utama Pertamina. Refly mendorong Ahok untuk mundur dari jabatannya di BUMN apabila masih ingin kembali ke dunia politik.

Lalu yang diungkit di video lagi adalah perihal pendapat Refly mengenai aktivitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sering melawat ke berbagai daerah.

Load More