SuaraRiau.id - Kasus dugaan kekerasan seksual yang dialami mahasiswa Jakarta yang disebut terjadi di Universitas Islam Riau (UIR) telah dilaporkan ke Bareskrim Polri, Kamis (27/10/2022).
Penanganan kasus sodomi mahasiswa tersebut kini tengah menunggu proses dari Kepolisian.
Demikian diungkapkan penasihat hukum korban, Tegar Putuhena kepada SuaraRiau.id, Jumat (28/10/2022). Dikatakan dia, laporan tersebut disampaikan ke Korps Bhayangkara pada Kamis (27/10/2022).
“Kami sudah melakukan membuat laporan dugaan kekerasan seksual tersebut di Bareskrim Polri, kemarin dan diterima,” ujar Tegar.
Ia menyampaikan, pihaknya menunggu proses dari Kepolisian atas kasus tersebut.
Bahkan, kata Tegar, korban telah menjalani visum untuk menguatkan bukti dugaan kekerasan yang dialami korban.
“Kami menunggu hasil visum. Kami berharap pelaku segera diproses,” sebutnya.
Ditanya perihal kronologis hingga mahasiswa Jakarta tersebut menjadi korban kekerasan seksual, Tegar belum bersedia membeberkannya. Begitu pula ditanya terkait sudah berapa kali korban disodomi oleh pelaku.
“Untuk kronologis belum bisa saya sampaikan, begitu pula dengan yang lainnya. Kami saat ini fokus pada pemulihan trauma yang dialami korban,” imbuhnya.
“Korban juga belum banyak memberikan keterangan karena masih trauma,” kata Tegar menambahkan.
Sebelumnya, dunia pendidikan di Riau kembali dihebohkan dengan dugaan kasus pelecehan seksual. Kali ini, dugaan pelecehan itu disebut terjadi Universitas Islam Riau atau UIR.
Korbannya merupakan mahasiswa asal Jakarta yang tengah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Korban diduga disodomi oleh dua mahasiswa lainnya di asrama perguruan tinggi islam swasta tersebut.
Humas UIR, Harry Setiawan mengaku, telah mengetahui isu dugaan pelecehaan seksual yang tengah beredar di masyarakat. Ia tak menampik, isu tersebut mengarah ke kampus tempatnya bekerja.
“Yang dituduhkan orang di Twitter itu, memang menujunya ke kita (UIR). Karena, hanya memang UIR ditunjuk Ristekdikti untuk melaksanakan PMM,” kata Harry, Jumat (28/10/2022).
Harry menyampaikan, terhadap permasalah itu pihaknya telah menindaklanjutinya. Pihaknya kata dia, tengah melakukan proses mitigasi untuk menemukan fakta terkiat dugaan pelecahan seksual tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Atlet Gulat Bantul Jadi Korban Kekerasan Seksual, Polisi Periksa Kondisi Psikologis dan Cek TKP
-
Geger Kasus Sodomi Mahasiswa Jakarta di Kampus Riau, Polisi: Belum Ada Laporannya
-
UIR Investigasi Terkait Isu Mahasiswa Jakarta Disodomi saat Pertukaran Pelajar
-
Kabar Mahasiswa Jakarta Diduga Disodomi di Riau, Ini Penjelasan Kampus UIR
-
Prihatin! Kasus Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Ternyata Naik Drastis
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
OTT KPK di Riau: Gubernur Abdul Wahid 'Diamankan' Dalam Barbershop
-
UAS soal Kabar Gubernur Wahid Terjaring OTT KPK: Hanya Dimintai Keterangan
-
Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
-
Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Terjaring OTT KPK
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK di Pekanbaru