Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 19 Oktober 2022 | 16:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. Jakarta Timur (Jaktim) pada Sabtu (1/10/2022) pagi ini. (Dok. Biro Pers Presiden)

SuaraRiau.id - Isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan menjadi perbincangan publik. Hal itu bermula seseorang bernama Bambang Tri Mulyono yang mengajukan gugatan.

Belakangan, Bambang Tri Mulyono diamankan terkait kasus pelanggaran UU ITE. Seiring dengan itu, beredar kabar bahwa Bambang dipanggil ke Istana sebelum ditangkap.

Bambang Tri dinarasikan mendadak dipanggil, namun menolak tawaran dari Presiden Jokowi.

Unggahan yang mengklaim Bambang Tri menolak tawaran dari Jokowi saat dipanggil ke istana. (Turnbackhoax.id)

Unggahan berupa video itu menunjukkan foto Jokowi tengah berbicara dengan Bambang Tri.

Informasi tersebut dibagikan dan diunggah oleh akun bernama 'Perspektif' dalam grup 'BERITA RAKYAT' di jejaring media sosial Facebook.

Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.

"Dipanggil ke Istana!! Bambang Tri tolak segudang tawaran dari Jokowi," tulisan di caption.

"Sebelum ditangkap, dipanggil mendadak ke istana. Bambang Tri tolak segudang tawaran dari Jokowi," tulisan dalam thumbnail video.

Lalu benarkah klaim tersebut?

Penjelasan
Hasil penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, klaim soal Bambang Tri menolak segudang tawaran dari Jokowi saat dipanggil ke istana adalah salah.

Faktanya, foto dalam thumbnail itu merupakan hasil suntingan atau editan. Hasil editan itu berupa menempatkan wajah Bambang Tri di foto asli.

Foto asli adalah saat Presiden Joko Widodo berbincang dengan Megawati Sukarnoputri, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Istana Negara, pada 15 Juni 2022.

Adapula foto asli dimuat dalam salah satu artikel yang diunggah oleh Kompas.com pada 16 Juni 2022 dengan judul "Reshuffle Kabinet 15 Juni 2022: Saturasi Demokrasi Indonesia Makin Turun".

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang diunggah soal Bambang Tri dipanggil ke istana dan menolak tawaran Jokowi adalah keliru.

Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.

Load More