SuaraRiau.id - Dua terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Dusun Penghijauan, Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing, Riau, diamankan polisi, Jumat, 7 Oktober 2022.
Mereka diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuantan Singingi (Kuansing).
Melansir Riauonline--jaringan suara.com, Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata mengatakan polisi belum bisa menyampaikan kronologis penangkapan dan berapa orang terduga pelaku yang diamankan.
"Nanti pasti kita sampaikan sekarang lagi proses," ujar Rendra.
Diberitakan sebelumnya, korban dalam kasus pembunuhan tersebut adalah Hasnah, (60) merupakan ibu rumah tangga dan anaknya Suryani (24) seorang tenaga honorer di kantor Camat Kecamatan Pangean. Keduanya ditemukan sudah bersimbah darah di ruang tamu rumah korban.
"Kejadian baru diketahui pada Selasa, 27 September 2022 sekira pukul 19.00 WIB," kata Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata melalui Kasubbag Humas Polres Kuansing, AKP Tapip Usman melalui keterangan tertulis diterima, Rabu, 28 September 2022.
Hasil olah TKP sementara ibu dan anak di Kuansing diduga tewas dikapak. Keduanya ditemukan tergeletak di ruang tengah rumahnya.
Selain melakukan dugaan pembunuhan, terduga pelaku juga membawa kabur sejumlah barang berharga mulai handphone korban, sepeda motor dan perhiasan. Diduga ada unsur perampokan dalam kasus tersebut.
Kronologis peristiwa ibu dan anak dibunuh di Riau
Baca Juga: 2 Jambret yang Bikin Wanita Pejalan Kaki di Medan Tersungkur Diciduk, Aksinya Viral di Medsos
Dari kronologis kejadian kasus dugaan pembunuhan baru diketahui setelah pacar korban mendatangi rumah korban pada Senin, 26 September 2022 karena handphone korban tidak aktif.
Niat ingin menanyakan kenapa handphone korban tidak aktif, namun pacar korban menemukan keadaan rumah dalam kondisi mati lampu tapi rumah dalam keadaan terbuka.
Merasa ketakutan melihat kondisi rumah terbuka dan takut menjadi masalah kemudian saksi (pacar korban) melaporkan kondisi tersebut ke pihak keluarga korban.
Kemudian keluarga mencoba menghubungi korban melalui handphone, sayang handpone korban tidak aktif. Tetangga korban yang mendapatkan berita tersebut diminta pihak keluarga korban untuk mengecek rumah korban.
Tetangga langsung mengecek rumah korban dan melihat rumah korban dalam kondisi mati lampu dan kondisi pintu tengah terbuka.
"Saksi (tetangga korban,red) langsung masuk dengan menggunakan senter dan melihat ibu dan anak yang berada dalam rumah terlihat bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa," ungkap Kasubbag.
Berita Terkait
-
Mengira akan Marah, Ibu Timothy Justru Minta Pelaku Jadi Anaknya
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
8 Poin Klarifikasi Ibu Timothy Anugerah Mahasiwa Unud: Bantah Gangguan Mental, Tidak Di-bully
-
Kasir Alfamart Diperkosa Atasan hingga Tewas, Liciknya Heryanto Demi Hilangkan Jejak Pembunuhan Dini
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
BRI Perkuat Ekonomi Kerakyatan Lewat Akad Massal KUR dan Peluncuran KPP di Surabaya
-
130 Tahun BRI: Dari Rakyat, Untuk Rakyat, Menuju Satu Bank Untuk Semua
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Latih PKK Bogor Kelola Limbah Minyak Jelantah
-
Mantan Direktur BUMD di Siak Diperiksa Jaksa, Perkara Apa?
-
Biaya Operasional Stadion Utama Riau Rp3,7 Miliar, Pendapatan Cuma Rp200 Juta