Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 06 Oktober 2022 | 08:57 WIB
Pendeta Gilbert (kiri) dan Samuel Hutabarat (Kanan)

SuaraRiau.id - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J tengah menunggu disidangkan. Kemarin, Rabu (5/10/2022), para tersangka seperti Ferdy Sambo, Putri Candrawathi hingga Kuwat Maruf ditampilkan di Kejagung.

Di luar penanganan kasus Brigadir J, sejumlah polemik pun bermunculan, termasuk komentar pihak yang menanggapi perkara tersebut.

Salah satunya yang ikut menyoroti kasus ini adalah Pendeta Gilbert Lumoindong. Dalam video tersebut, ia menyampaikan bahwa Brigadir J mungkin saja melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi.

Samuel Hutabarat (kanan), ayah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, menangis haru saat mewakili wisuda dan penyerahan ijazah almarhum di Universitas Terbuka, Tangsel, Selasa (23/8/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Menurut Pendeta Gilbert, perlakuan itu membuat sang suami Ferdy Sambo marah hingga melakukan pembunuhan.

Pernyataan Pendeta Gilbert tersebut membuat ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat kecewa.

Samuel menyayangkan sikap serta perkataan pendeta Gilbert Lumoindong dalam sebuah video yang diunggahnya beberapa waktu lalu.

Pendeta Gilbert Lumoindong dianggap terlalu ikut campur dan telah membuat fitnah kepada sang anak yang telah meninggal.

Samuel mengatakan sebagai seorang pendeta seharusnya Gilbert bantu doakan agar permasalahan ini cepat selesai bukan membuat pernyataan yang belum tentu benar adanya.

"Dia itu seorang pendeta, seharusnya seorang pendeta tuh mendoakan. Doakanlah permasalahan ini biar dibuka seterang-terangnya, masa seorang pendeta begitu bagaimana dia mengajarkan ke umatnya,"ucap Samuel dalam kanal Youtube Uya Kuya TV dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (6/10/2022).

Masih dalam Youtube Uya Kuya TV, Samuel beberkan isi percakapan pesan singkatnya dengan Pendeta Gilbert.

Load More