SuaraRiau.id - Partai Nasdem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang, Senin (3/10/2022).
Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan deklarasi itu mengurangi rasa empati karena digelar dalam suasana berkabung setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.
"Hari-hari ini kita masih dalam suasana berkabung atas kejadian di Kanjuruhan. Saya berpandangan bahwa semua pihak harus bisa merasakan dan menguatkan energi bersama untuk belajar mengambil hikmah atas peristiwa ini," kata Surokim dikutip dari Antara, Senin (3/10/2022).
Diketahui, tragedi Stadion Kanjuruhan berawal dari pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di pada Sabtu (1/10/2022) malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dari tribun dan masuk ke area lapangan.
Aparat menembakkan gas air mata untuk mengendalikan suporter, namun justru membuat ribuan suporter berlarian menuju keluar hingga terjadi desak-desakan. Data terakhir, korban meninggal sebanyak 125 orang.
"Saya berharap perasaan demikian juga muncul dari semua pihak kendati semua tahu olahraga memang harus dipisahkan dari politik," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Hal itu menanggapi adanya kegiatan Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 di Ballroom lantai 4 NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin ini.
Menurut Surokim, setidaknya semua pihak memiliki kepekaan dan dunia politik harus juga mengajarkan empati dan simpati atas apa yang sedang terjadi di masyarakat.
"Mari jadi kan kegiatan-kegiatan partai sebagai wahana untuk bisa memupuk keteladanan, menguatkan solidaritas, dan melahirkan energi positif publik melalui ikhtiar politik empati agar bisa terus bersama merasakan ujian atas kedukaan ini," ujar dia.
Kegiatan yang dimaksud bisa melalui doa bersama, salat ghaib, donasi dan juga penguatan semangat. Salah satu parpol yang melakukan kegiatan adalah Partai Golkar Kota Surabaya dengan menggalang bantuan kemanusiaan untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang.
"Saya pikir seperti itu positif dan harus disertai dengan ketulusan serta dengan semangat menghindari semangat politisasi olahraga. Saya termasuk yang ingin melihat parpol-parpol menjadi lebih peka terhadap apa yang dirasakan masyarakat, termasuk dukungan penguatan kepada publik yang sedang dalam kondisi berduka dan sedih," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pedihnya Gas Air Mata Kanjuruhan Bikin Karier Kapolda Jatim di Ujung Tanduk
-
Ombudsman Temukan Adanya Maladministrasi pada Laga Arema VS Persebaya di Kanjuruhan
-
Kenapa Partai Nasdem Pilih Anies Baswedan Jadi Capres 2024? Ini Alasan Surya Paloh
-
Johnny G Plate: NasDem Belum Menentukan Partai Koalisi
-
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Komisi X DPR Segera Panggil PSSI, Kemenpora RI, Hingga Kepolisian
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional