SuaraRiau.id - Seorang warga Jakarta menjadi korban penipuan jual beli sarang burung walet di Jalan Hangtuah Ujung, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru.
Korban bernama Herman (38) ditipu warga Pekanbaru, H (28). Tak tanggung-tanggung, pelaku berhasil menipu korban dan membawa uang Rp1,5 miliar.
Sementara uang hasil penipuan digunakan tersangka untuk kebutuhan sehari-hari dan foya-foya.
Menurut Kapolsek Tenayanraya, Kompol Manapar Situmeang, kronologis penipuan jual beli sarang burung walet yang melibatkan warga Jakarta Selatan ini.
"Awal bisnis jual beli sarang burung walet ini terjadi pada periode bulan Mei 2022, Herman sebagai pemodal yang tinggal di Jakarta membeli sarang burung walet dengan total uang Rp500 juta," ungkap Kompol Manapar dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (28/9/2022).
Kemudian, korban yang kenal dengan pelaku memerintah pelaku mencari sarang burung walet di Pekanbaru.
Pelaku selanjutnya menawarkan dirinya ingin mengelola pembelian sarang burung walet dan hasil penjualan akan dilaporkan kepada korban secara rutin.
Awalnya bisnis Herman dan H berjalan lancar, sehingga keduanya mendapat untung bersih dari hasil jual beli sarang burung walet didapat Rp581 juta.
Pada awal bulan Agustus, pelaku menghubungi korban yang ada di Jakarta. Pelaku ingin membeli sarang burung walet dari warga sebanyak 14.947 gram dan korban mentransfer kan uangnya sebesar Rp109 juta.
"H kembali menghubungi Herman lewat pesan singkat Whatsapp kalau dirinya ingin membeli sarang walet lagi sebanyak 18.582 gram. Korban yang masih percaya mentransfer uang kepada pelaku sebanyak Rp149 juta," lanjut Manapar.
Tidak sampai disitu, pelaku lagi-lagi meminta korban mentransfer uang ke rekening BCA atas nama Apriani untuk modal membeli sarang burung walet dari warga.
Sehingga karena sering minta dikirimkan uang oleh pelaku, korban mengalami kerugian sebanyak Rp1,5 miliyar.
"Setelah beberapa bulan, pelaku ini tidak melaporkan atau mengembalikan uang korban yang diminta. Korban lalu melaporkan kejadian ini Polsek Tenayanraya," tambahnya.
Kemudian Kompol Manapar memerintahkan kanit reskrim Iptu Dodi Vivino untuk menyelidiki kasus dugaan penipuan jual beli sarang burung walet ini.
"Pada hari Sabtu, 24 September 2022, tim mendapatkan informasi kalau pelaku tengah berada di Jalan Lokomotif, Perumahan Jundul Lama, Blok F 32 Kelurahan Sekip, Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru," papar Vivino.
Berita Terkait
-
Ngeri! Kerugian dari Kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Sampai Rp 106 Triliun
-
Kebakaran Rumah di Pekanbaru, Satu Orang Dilaporkan Tewas Terjebak
-
Modus Penipuan Baru Jelang Pemilu Pakai Cek Kosong Proyek Sembako Calon Kepala Daerah
-
BRI Pastikan Selalu Menginformasikan Seluruh Layanan melalui Saluran Komunikasi Resmi kepada Nasabah
-
Marak Penipuan, BRI: Jangan Beri Data Pribadi dan Informasi Lainnya melalui Link dari Sumber Tak Resmi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Gercep! BRI Banjiri Bantuan Darurat untuk Puluhan Lokasi di Sumatra
-
Antisipasi Libur Panjang, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Nataru 2025/2026
-
Ahli Gizi: Menu MBG Disesuaikan dengan Kebutuhan Nutrisi Anak Sekolah
-
Cuaca Ekstrem, Warga Pekanbaru Diminta Tak Liburan Keluar Kota
-
Dari Harga Rp875 ke Puncak, Ini Rahasia Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp867 Triliun dalam 2 Dekade