SuaraRiau.id - Proses hukum kasus pembunuhan berencana Brigadir J hingga kini masih berjalan. Kejahatan di lingkungan aparat penegak hukum tersebut menyita perhatian publik sampai saat ini.
Pembunuhan Brigadir J melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Keduanya ditetapkan tersangka bersama polisi lain terkait penembakan tersebut.
Selain itu, kasus Brigadir J juga menyeret banyak nama hingga sejumlah polisi harus kehilangan jabatannya karena telah melanggar kode etik institusi mereka.
Banyaknya nama yang ikut terlibat dugaan kasus pembunuhan itu membuat pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut Ferdy Sambo sebagai pemimpin yang memiliki sifat pengecut.
Kamaruddin mengungkapkan bahwa harusnya Ferdy Sambo sebagai pemimpin bisa melindungi anak buahnya, namun justru mengerahkan para anak buah untuk melakukan hal yang keji yaitu membunuh Brigadir J.
"Jenderal itu ksatria, jenderal yang baik harusnya pelindung bagi anak buah bukan mengorbankan anak buah tanpa memikirkan istri, anak masing-masing dari anak buahnya," ujar Kamaruddin dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com dalam kanal Youtube Irma Hutabarat - HORAS INANG, Rabu (28/9/2022).
"Bagaimana ini orang-orang udah di PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) , bagaimana istrinya, bagaimana anaknya gara-gara Ferdy Sambo tidak ksatria, hanya karena Ferdy Sambo pengecut," imbuhnya.
Menurut pengacara Brigadir J tersebut, merusak, menyembunyikan dan menghilangkan barang bukti juga salah satu sifat pengecut. Ia pun menuturkan bila Kamaruddin berada di posisi Sambo, ia tidak peduli jika harus disiksa, dibunuh atau dipenjara ia sudah siap.
"Merekayasa semuanya, memerintahkan anak buahnya merusak barang bukti, menghilangkan barang bukti, menyembunyikan barang bukti ini kan sifat pengecut. Kalau saya jadi Ferdy Sambo, saya mau dipenjara demi hukum, saya mau disiksa, dibunuh saya sudah siap mengakui kesalahan,"tuturnya.
Kemudian, ia mengatakan apabila Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi melakukan taubat atas dosa yang telah diperbuat karena telah merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua, maka tidak terjadi pemecatan terhadap anak buahnya.
"Kalau Ferdy Sambo ini sama Putri Candrawathi sadar dan bertaubat, tidak perlu sebanyak itu jadi tersandera kan kasihan yang lain. Ada kurang lebih 100 yang tersandera, ada Karo Paminal, ada Kapolres, Reserse dan lain-lain. Mereka ini kan punya keluarga," terang Kamaruddin.
Dalam kasus ini, ada 11 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, 34 polisi yang dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke Yanma Polri.
Berita Terkait
-
Kena Getah Kasus Ferdy Sambo, Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Didemosi 4 Tahun
-
Hari Ini Giliran Kombes Murbani Budi Pitono Jalani Sidang Buntut Perkara Ferdy Sambo
-
Alasan Kesehatan, Istri Ferdy Sambo Belum Diproses Lebih Lanjut
-
Jurus Polri Siapkan Hakim KKEP Hadapi 'Kekuatan' Jerry Raymond Siagian dkk, dalam Kasus Ferdy Sambo
-
Amnesty Internasional: Jadi Extra Judicial Killing, Pembunuhan Brigadir J Masuk Kategori Pelanggaran HAM Berat
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Tijjani Reijnders: Cucu Orang Ambon Lahir di Jatinegara Kini Berbandrol Rp1,2 T
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
Terkini
-
Bocah 8 Tahun Tewas Diduga Dibully Temannya, Polres Inhu: Tak Ada Kaitan dengan SARA
-
Bocah SD di Riau Tewas Dibully Diduga gegara Beda Agama, SETARA: Negara Harus Hadir
-
Tambahan Cuan Akhir Bulan, Klik 5 Amplop DANA Kaget Senilai Rp650 Ribu
-
Sawit Dukung Ekonomi Nasional, SAMADE Riau Berharap Aturan Berpihak pada Petani
-
Enaknya Jadi Ketua Kelompok PNM Mekaar, Dapat Studi Banding Gratis ke UMKM Top!