SuaraRiau.id - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Nofrizal menanggapi tragedi balita yang meninggal jatuh dari hotel di Pekanbaru.
Menurutnya hal itu murni kelalainya orang tua dan dia berharap orang tua tidak lalai bila membawa anak menginap di hotel.
Bagi Nofrizal, bukan hanya di hotel saja, di mal, di jalanan bahkan kemanapun pergi, anak merupakan tanggung jawab orang tuanya.
"Itu murni kelalaian orang tua. Kenapa anak umur 3 tahun ditinggal tertidur di kamar hotel sendirian. Ini perlu dipertanyakan. Saya bukan ingin semakin menyudutkan orang tuanya karena sedang berduka. Tapi ini jadikan pembelajaran untuk orang tua agar tidak lalai," katanya dikutip dari Riauonline.co.id, Selasa 20 September 2022.
Baca Juga: Dear Mom! Jika Anak Tak Mau Makan, Susu Bukanlah Jalan Keluar
Menurutnya prosedur dalam beraktivitas di hotel dan menginap sudah terjamin aman dan nyaman.
"Saya kira prosedur hotel sudah cukup bagus. Tinggal manusianya yang tidak menjalankan sesuai ketentuan. Anak itu tanggung jawab orang tua," tegasnya.
Kendati demikian, Nofrizal menyebut tetap menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Jadi begini kita tunggu aja dari polisi bagaimana hasilnya. Itukan sedang dilakukan penyelidikan. Jam berapa dia meninggalkan anaknya di kamar dan berapa lama. Terus kondisi anak itu gimana. Mungkin saat terbangun dia panik dan merasa kehilangan orang tua. Itu perlu diselidiki betul-betul," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, balita laki-laki berusia tiga tahun inisial G meninggal setelah terjatuh dari lantai tiga kamar Hotel Grand Central Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin, 19 September 2022 sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Riau Hari Ini, BMKG: Waspada Berpotensi Hujan Lebat
Mirisnya, G jatuh saat tidak ada pengawasan dari kedua orang tuanya. Kedua orang tua balita malang itu tengah asik berkaraoke di lantai bawah hotel.
"Setelah ditanya, orang tuanya mengaku ke lantai satu untuk ngopi dan dengarkan musik, sambil karaoke. Anaknya ditinggalkan sedang tidur," ujar Kapolsek Bukit Raya, AKP Syafnil, Senin, 19 September 2022.
Mantan Kapolsek SKP ini mengatakan kedua orang tua G mengaku tidak mengunci jendela kamar hotel saat mereka bepergian.
"Waktu korban ditemukan, jendela itu sudah terbuka. Orang tua korban ngakunya jendela itu sudah ditutup sama mereka, tapi tidak dikunci," terangnya.
Berita Terkait
-
Promo Susu dan Perlengkapan Balita di Indomaret Hari Ini 3 Juni 2025, Dapatkan Harga Spesial!
-
Misteri Kematian Siswa SD Korban Bully: Intoleransi Mengintai di Sekolah Dasar?
-
Dalami Motif Perundungan Siswa Kelas II SD di Riau, KPAI: Ini Kejadian Memilukan
-
Siswa SD di Riau Tewas Diduga Dibully karena Beda Agama, Pemerintah Dituntut Serius Soal Bullying
-
Hotel-hotel di Jakarta Ramai-ramai Dijual Online Imbas Efisiensi Prabowo
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Ayah Bocah SD Meninggal Diduga Dibully Minta Keadilan: Pak Prabowo Tolong Kami
-
Selamat! Kamu Mendapatkan 4 Cuan DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
Pemprov Riau Tunda Bayar Rp1,7 Triliun, Begini Respons Gubri Wahid
-
Kronologi Ustaz Yahya Waloni Meninggal saat Khutbah Jumat, Sempat Lemas di Mimbar