SuaraRiau.id - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menilai peraturan Uni Eropa tentang produk dan komoditas terkait deforestasi menjadi peluang dan keuntungan bagi petani sawit Indonesia untuk memasarkan produk sawit dan turunannya ke pasar Eropa.
Sekjen SPKS Mansuetus Darto mengatakan petani sawit Indonesia perlu dukungan dan bantuan dari pemerintah, parlemen Uni Eropa dan perusahaan serta pembeli minyak sawit.
Hal itu sebagai upaya memenuhi persyaratan yang diminta seperti menerapkan ketertelusuran dan tidak ada praktik deforestasi untuk memanfaatkan momentum dan keuntungan dari peraturan ini.
Peraturan Uni Eropa (UE) tentang produk dan komoditas terkait deforestasi pada tanggal 13 September telah dilakukan pemungutan suara oleh Parlemen Uni Eropa.
Peraturan tersebut melarang berbagai produk yang dalam prosesnya berkaitan dengan perusakan hutan dan pelanggaran hak asasi manusia di berbagai belahan dunia. Peraturan baru ini tidak saja berlaku di dalam Uni Eropa, namun termasuk negara-negara pemasok produk di luar UE.
"Terkait dengan pemungutan suara dari parlemen atas peraturan Uni Eropa (UE) tentang produk dan komoditas terkait deforestasi, SPKS menilai peraturan ini bisa menjadi peluang besar bagi jutaan petani kelapa sawit Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari pasar UE dengan menyediakan produk kelapa sawit tanpa deforestasi dan dapat ditelusuri khususnya yang di kelola oleh petani sawit," kata Mansuetus Darto dikutip dari Antara, Senin (19/9/2022).
SPKS juga mendukung kepemimpinan Parlemen UE dan masyarakat Eropa dalam mengambil tanggung jawab atas deforestasi dan degradasi hutan yang disebabkan oleh komoditas baik yang diimpor maupun diproduksi di UE.
Sebagai contoh, petani sawit di bawah anggota SPKS telah mampu untuk membangun data ketelusuran secara by name, by address, by spatial. Hal tersebut sejalan dengan Kementerian Pertanian yang membangun data petani sawit melalui kebijakan STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya).
"Petani sawit anggota SPKS di Kalimantan juga sedang menerapkan Pendekatan Stok Karbon Tinggi," ungkap dia.
Darto mengatakan pihaknya berharap agar peraturan terbaru dari UE ini dapat memastikan ketahanan jangka panjang mata pencaharian petani sawit Indonesia dengan pemberian insentif kepada petani.
"Untuk memastikan petani kecil adalah mitra yang adil di pasar UE, SPKS menginginkan perusahaan yang mengimpor minyak sawit menjamin dan berkomitmen untuk menerapkan 30 persen dari rantai pasokan berasal dari petani swadaya," terangnya.
Serikat petani kelapa sawit berharap isu petani kelapa sawit tidak dipolitisasi untuk kepentingan sektor swasta yang masih erat dengan praktek ilegal. Strategi defensif yang sering dilakukan hanya untuk melindungi dan memelihara kepentingan-kepentingan tertentu.
"Kami yakin, dengan proses ketertelusuran dapat ikut berkontribusi dalam perbaikan tata kelola sawit rakyat di Indonesia," tegas Darto. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tim Hukum Klaim Dakwaan Jaksa Sumir dan Prematur, Surya Darmadi Sebut Merasa Dikriminalisasi
-
Anti Mainstream! Musuh Bawa Celurit dan Molotov, Pemuda Ini Gendong Anak Buaya
-
Indonesia Bisa Jadi Pemain Utama Sawit Dunia Jika Pengembangan Tidak Hanya Fokus Minyak Goreng
-
Disbun Kaltim Minta Petani Sawit Swadaya Harus Bermitra: Kalau Tidak Sepakat Jangan Dijual
-
Angkutan Industri Sawit Wajib Pakai BBM Nonsubsidi, Perusahaan Diminta Mendukung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Nyaman dan Ideal untuk Antar-Jemput Anak Sekolah
-
8 Mobil Kecil Bekas Tampilan Sporty, Paket Hemat untuk Budget Pas-pasan
-
Anggota Polisi di Indragiri Hulu Dipecat Gara-gara Pakai Narkoba
-
5 Mobil Bekas Paling Nyaman di Indonesia, Referensi Terbaik Keluarga
-
Demo Polemik Lahan TNTN Diwarnai 'Teror' SMS Blast dari Nomor Misterius