Pemutilasi Kucing Dibekuk, Netizen: Waras Bersosmed, Giliran Ketangkap Auto ODGJ

SuaraRiau.id - Kucing kerap kali menjadi hewan peliharaan yang sangat disayang, terutama karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Namun, berbeda dengan pria di Bengkulu Utara ini. Dirinya tega menyembelih dan menjadikan kucing sebagai makanan.

Dalam video viral berdurasi 12 detik yang diunggah oleh akun media sosial @kabarnegri Senin (12/9/2022), pria tersebut tampak telah diamankan oleh Polsek Bengkulu Utara.

Pria itu diketahui viral usai memutilasi, memasak dan memakan daging kucing yang telah dimasak.

"Pelaku diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan masih dalam penanganan polisi. Diketahui, masih dilakukan pendalaman kepada pelaku oleh Polres setempat," tulis pengunggah di kolom caption, dilihat pada Selasa (13/9/2022).

Pada video viral itu, tampak pria dengan tangan terikat tengah duduk di sebuah ruangan di kantor polisi.

Pria tersebut tampak meracau dan mengucapkan kata-kata yang tak berhubungan dengan tindakan yang telah dilakukannya.

"Bahwasanya di surga itu disediakan wanita-wanita yang mont*k," ujarnya.

Menurut akun @rbtvcamkoha, pelaku diketahui berinisial D-A, pria berusia 26 tahun, warga Kecamatan Kota Arga Makmur.

Pelaku juga telah diamankan Polres Bengkulu Utara di kediamannya pada Senin sore (12/09/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.

"Besok akan kita periksa dulu dia ke dokter kejiwaan. Baru nanti keterangan dokter kita jadikan sebagai dasar. Apakah memang yang bersangkutan ODGJ atau tidak. Kalau sekarang belum dapat kita pastikan," ujar Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardana.

Sementara itu, warganet yang geram dengan perbuatan pelaku menyebut pelaku tidak benar-benar ODGJ. Salah satunya disampaikan @kac***.

"Bikin sandiwara rupanya dia pura2 ODGJ," tulisnya di kolom komentar.

"ODGJ zaman sekarang modern banget ya, aktif di sosmed, giliran akun nya di serang bisa hapus postingannya," imbuh @fen***.

"waras bersosmed, giliran ketangkap auto ODGJ," timpal @kep***.

Kontributor : Anggun Alifah