Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 13 September 2022 | 12:34 WIB
Ilustrasi harga CPO turun. [ANTARA]

SuaraRiau.id - Harga sawit Riau mengalami penurunan pekan ini, demikian juga dengan crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit.

Harga CPO dunia mendadak turun lantaran dibayangi sentimen negatif sepanjang pekan ini.

Turunya harga CPO disebabkan oleh prospek pasokan minyak sawit dunia yang meningkat, sementara China yang merupakan pembeli terbesar kedua setelah India, masih memberlakukan lockdown.

"Tidak hanya itu, harga CPO terbebani oleh harga minyak kedelai yang anjlok," ujar Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, Selasa (13/9/2022).

Sementara Refinitiv Commodities Research dalam risetnya menilai bahwa stok minyak sawit yang tinggi dan produksi musiman yang lebih kuat dari negara-negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia menghasilkan pasokan CPO global yang berlimpah, sehingga menekan pasar.

"Peningkatan prospek pasokan global dari minyak biji matahari dan minyak kedelai juga merupakan faktor bearish," ungkap dia.

Diketahui, harga minyak sawit mentah kerap dipengaruhi oleh harga minyak saingan seperti minyak kedelai karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar.

Sepanjang pekan harga minyak kedelai di Dalian anjlok 2,16 persen ptp, sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade jatuh 1,75% ptp.

Pasar global juga tengah mengawasi situasi Covid-19 di China karena penguncian atau lockdown mengganggu permintaan akan CPO.

"Diketahui, China sedang melakukan penguncian di Chengdu, ibu kota provisi Sichuan sejak 1 September 2022," ujar Defris.

Load More