SuaraRiau.id - Permasalahan yang terjadi antara Razman Arif Nasution dengan Hotman Paris Hutapea hingga kini belum berakhir, bahkan bisa dibilang makin memanas.
Razman Nasution menyebut Hotman Paris sebagai seorang pengecut. Razman pun menunjukkan buktinya bahwa Hotman hanya piawai dan hebat di media sosial saja.
Razman Nasution dalam salah satu unggahan terbarunya menyindir Hotman Paris.
Razman merasa tak ada tanda-tanda nih konfliknya dengan Hotman Paris bakal berujung damai. Bahkan menurutnya makin meruncing.
"Sepertinya perang antara DR. RAN dgn sdr. Hotman Paris cs terus berlanjut bahkan yg teranyar sdr. Hotman Paris Hutapea walk out dari ruang mediasi di Bareskrim Mabes Polri krn tdak sanggup berdebat secara hukum dan atau buka2an dgn DR. RAN," tulisnya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari Instagram @razmannasution, Senin (12/9/2022).
Razman beranggapan, kelakuan dan sikap Hotman Paris yang malah menghindari debat dalam mediasi itu, bukti jelas Hotman itu cuma garang doang saat tidak berhadapan dengannya.
"Ini menjadi bukti betapa pengecutnya sdr. Hotman Paris Hutapea dan hanya jago bicara di medsos. Jangan lari kau Lae...???. Bismillah...!!!" ujarnya.
Dalam mediasi yang berlangsung pekan kemarin, Hotman Paris tak sampai selesai mediasi, nah Razman Nasution sindir Hotman sudah kena mental debat dengannya dalam mediasi.
"Mediasi tadi (Selasa 6 September 2022) bukan gagal, tapi Hotman kena mental nggak kuat. Makanya jangan arogan bawa bodyguard ke dalam ruang mediasi. Saya sudah bilang, orang gede-gede bodyguardnya, emang saya takut?" jelas Razman.
Ia mengungkapkan bahwa Hotman Paris tinggalkan ruang mediasi karena kalah hadapi argumen tim Razman.
"Hotman Paris hadir meninggalkan ruangan, karena menurut kami tidak siap berhadapan dengan saya dan tim secara hukum. Mediasi kan butuh ngobrol, waktu disilakan bicara, Hotman nggak ada ngomog malah minta saya pengen Razman dihukum. Terus Iqlima Kim juga enggak ngomong, ya Allah," ujar Razman.
Nah dalam mediasi itu, Razman murka dengan kata kata Hotman kepadanya. Apa sih kata Hotman yang bikin Razman murka emosi.
"Dia menyebut kata kata kocok ke saya, akan saya laporkan dia. Saya akan laporkan mau tanya apa maksudnya, cuma ingat dia juga bilang fisik saya juga juga disebut, kita akan laporkan," seru Razman.
Razman mengatakan dia bisa ko bicara baik-baik asalkan Hotman dalam mediasi juga bicaranya baik-baik.
Berita Terkait
-
Hotman Paris Minta Polisi Usut Dokter yang diduga Keluarkan Surat Paslu bagi Santri Gontor yang Meninggal
-
Posting Video Lamaran Anak, Caption Hotman Paris Bikin Salfok: Calon Mantunya Ketar-ketir
-
Profil dan Fakta Menarik Chen Giovani, Calon Menantu Pertama Hotman Paris
-
Hotman Paris Diledek Warganet Karena Mengeluh Gagal Beli Mobil Rp 74,5 Miliar
-
Ada Keterlibatan Dokter dalam Kasus Kematian Santri Gontor, Hotman Paris Minta Kepolisian Usut Tuntas
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Free Fire Hadirkan Emote Pacu Jalur, Angkat Tradisi Riau ke Dunia Game
-
Terungkap Pelaku Kasus Beras Oplosan di Riau, Kapolda: Pemain Lama
-
Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif