SuaraRiau.id - Harga sembako di pasar Pekanbaru turun dalam pekan ini. Misalnya untuk harga cabe merah Rp 80.000 per kilogram setelah sempat naik harga Rp 105.000 per kilogram.
"Kalau dibilang turun ya turun. Tapi ini harganya masih terbilang tinggi bagi pembeli, ujar Anita dilansir dari Riauonline--jaringan suara.com, Sabtu 10 September 2022.
Sementara itu, komoditas lainnya seperti telur ayam ras sempat menyentuh harga Rp 2.000 per butir kemudian turun menjadi Rp 1.600 per butir.
Sedangkan bawang naik tipis Rp 2.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram.
Untuk harga komoditi pangan lainnya masih normal.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mendapati sejumlah harga komoditi bahan pangan turun saat meninjau dua pasar tradisional pada Kamis lalu. Kedua pasar tersebut yakni Pasar Arengka dan Pasar Lima Puluh.
"Kita cek juga harga harga sembako, harga cabe masih tinggi. Tapi Ini hampir rata, kemarin sempat 110 ribu, ada penurunan sedikit," jelasnya.
Harga ikan segar dan juga ayam ras juga terbilang standar atau masih normal. Ia menyebut komoditi yang harganya cenderung naik yakni beras.
Pihaknya juga bakal mendatangi Bulog untuk memastikan ketersediaan pasokan beras di Kota Pekanbaru. Ia menyebut bahwa kenaikan harga ini mengikuti kondisi kenaikan BBM.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster di Pekanbaru Masih Jauh dari Target, Baru Sekitar 35 Persen
Dirinya mengaku ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan satgas pangan yang melakukan pengawasan terhadap gejolak harga bahan pangan. Mereka juga mencegah adanya ulah oknum yang nekat melakukan penimbunan bahan pokok.
Muflihun mengatakan, selama ini pasokan bahan pangan masih bergantung dari pasokan di Provinsi Sumatera Barat. Ia mengajak masyarakat untuk melakukan aksi tanam cabe.
"Kita juga kumpulkan para penyuluh di Dinas Pertanian, kita minta bantu masyarakat di kecamatan. Kita juga buat surat edaran agar tanam cabe atau bawang di pekarangan rumah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Resep Telur Balado Praktis: Menu Andalan Rumahan yang Selalu Bikin Lahap
-
Disita Berton-ton, Begini Aksi Licik Pengoplos Beras SPHP di Pekanbaru
-
1.208 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Paling Banyak
-
Hakim Geleng-geleng, Putri Koruptor Ini Beli BMW karena Alasan Sepele
-
Gaya Hedon Putri Novin Karmila Bikin Ibu Jadi Koruptor, Minta Beli Tas Sepatu Mewah hingga BMW X1
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
-
Koji Takasaki Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam, Pernah Usir Muhammad Ferarri
-
Beckham Putra: Jens Raven Cs, Tolong Balas Sakit Hati Kami!
Terkini
-
Pasutri Kurir Sabu 20 Kg Ditangkap saat Hendak Transaksi di Parkiran Mall SKA
-
RG Ditangkap Terkait Beras Oplosan di Riau, Polisi Ungkap Modusnya
-
Mahasiswa Desak Usut Siapa Biang Kerok Penyebab Defisit Anggaran Riau
-
Siapa M? Sosok Disebut Jadi Tersangka Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau
-
Potensi PAD Besar, Truk Besar vs Kondisi Pelabuhan Tanjung Buton Jadi Sorotan