SuaraRiau.id - Seorang warga Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban penyekapan sindikat perdagangan manusia di Kamboja. Warga itu berinisial H.
Adik kandung H yakni HW pun menuturkan terkait nasib kakaknya tersebut.
Menurut HW, peristiwa ini bermula dari H yang berangkat bekerja di luar negeri pada 6 Februari 2022 lalu.
"Dia (H) tidak pernah bilang ke keluarga. Tiba-tiba ngomong mau berangkat bekerja di luar negeri. Tujuan kerja utamanya di Dubai, Uni Emirat Arab, bukan Kamboja," kata HW kepada Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (30/8/2022).
HW menceritakan, awalnya H berangkat ke Dubai atas ajakan temannya dan diimingi gaji dalam jumlah besar. Mereka berangkat menuju jazirah Arab itu melalui Jakarta.
Sesampainya di Dubai, H dipekerjakan di sebuah perusahaan investasi bodong dan judi online dari China. Namun, ia hanya bertahan sebulan dengan alasan tak nyaman.
"Abang saya sempat meminta untuk dipulangkan ke Indonesia," ujar HW.
Permintaan H tidak digubris oleh perusahaan itu. Selama beberapa bulan, ia bekerja sekadarnya di perusahaan tersebut.
Hingga akhirnya, pada tanggal 14 Agustus 2022 , H diberangkatkan ke Kamboja bersama seorang WNI lainnya dengan dalih pindah lokasi kerja namun masih dengan perusahaan yang sama.
"Sesampainya di sana, abang saya tak langsung disuruh bekerja namun disekap terlebih dahulu," katanya.
Saat disekap, lanjut HW, barang-barang milik abangnya berupa ponsel pribadi dan juga paspor ditahan oleh pihak perusahaan. Ia diberikan handphone dari perusahaan untuk berkomunikasi seadanya saja.
"Handphone dari perusahaan itu tak layak, tak ada kamera karena sudah dirusakin terlebih dahulu oleh pihak perusahaan sehingga korban benar-benar tak bisa merekam lokasi dan keadaan di sana," imbuhnya.
Lebih lanjut, HW mengatakan bahwa berdasarkan pengakuan H, ia dipekerjakan di salah satu perusahaan investasi bodong.
Sama seperti kasus yang telah dibongkar oleh Polda Kepri beberapa waktu lalu, H juga mendapat siksaan jika bekerja tak mencapai target perusahaan.
"Dipukul dan terus disuruh bekerja dalam keadaan berdiri selama 12 jam," kata HW.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Polda Jateng Soal Lokasi Judi Dekat Akpol dan Kompong Dewa di Semarang, Ternyata Ini Faktanya
-
Isu Jaringan Judi Online Ferdi Sambo, Ananta Rispo Bongkar 2 Bandar
-
Kapolri Ancam Copot, Polisi di Bali Tangkap Pengepul Togel dengan Barang Bukti Rp178 Ribu
-
Ada Dugaan Oknum Polisi Terima Aliran Duit Judi Online, PPATK Bilang Begini
-
10 Pelaku Judi Online Ditangkap, Tiga Pelaku Emak-emak, Terancam Hukuman 45 Kali Cambuk
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Langsung Cair Saldo Senilai Rp158 Ribu
-
Harga Emas UBS dan Galeri24 Stabil, Emas Antam Masih Tanda Tanya
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Setiap Kebutuhan, Kabin Lapang dan Serba Hemat
-
Bakal Dirilis Global, Inilah Spesifikasi Vivo X300 dan X300 Pro
-
Rejeki Dadakan Akhir Pekan, 5 Link Pembagian Saldo ShopeePay Siap Bikin Tajir Mendadak