Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:27 WIB
Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana ajudannya, Brigadir J. Jenderal Bintang Dua itu baru saja menjalani rekonstruksi kasus penembakan tersebut.

Di sisi lain, anggota Komisi DPR Ahmad Sahroni mengaku kalau dirinya pernah kenal dekat dengan Irjen Ferdy Sambo.

Ahmad Sahroni menjelaskan bahwa Ferdy Sambo yang dulu dikenalnya sangat berbeda sekali. Bahkan ia tak menampik kalau dekat dengannya tidak hanya tahu.

Tersangka Irjen Ferdy Sambo saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Yasir]

Namun setelah kekuasaan dan kekuasaannya tinggi, Ferdy Sambo jadi berubah.

Ahmad Sahroni mengungkapkan hal itu saat berbicaa dengan Deddy Corbuzier. Sahroni membagikan penggalan kisah masa lalu saat masih mengenal dekat Ferdy Sambo.

Ahmad Sahroni mengaku kenal Ferdy Sambo mulai tahun 2006. 

"Kenal, ngobrol ngopi bersama waktu zaman ada Kudus Cafe di Hotel Sultan. Dari zaman Kompol, zaman bloon lah," jelas Ahmad Sahroni seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dalam YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (30/8/2022).

"Kalau Kompol kan diem aja. Liat petinggi-petinggi kan diem gitu, tau. Tapi dalam perjalanannya itu tidak dekat," sambungnya.

Menurut Sahroni, Ferdy Sambo berubah dan hilang kontak setelah bintang 1.

"Nah, pada saat jadi bintang 1 sudah tidak ada komunikasi, jarang sekali," ujarnya.

Ahmad pun tak menampik kalau memang dia menjadi teman dekat Sambo. Namun, saat temannya diterpa masalah hukum seperti ini, dia sangat profesional menyikapi hal tersebut.

"Bener kok kalau Sambo itu kawan gue itu tidak bisa dihindarkan. Tapi pada saat sekarang, pada posisi saat dia melakukan kesalahan adalah orang yang berperkara," ucapnya.

"Kita harus bisa memisahkan mana pertemanan dengan orang berperkara agar tidak menjadi satu-satunya kepentingan seolah-olah: Mentang-mentang temen di back up lagi. Apalagi saya Komisi III lagi," imbuh dia.

"Itu seolah-olah loh ya.Tapi Alhamdulillah konsistensi gue menyikapi perkara dari awal sampai akhir tetap profesional," tambahnya.

Yang lebih mengejutkan lagi itu sosok Sambo tidak seperti sekarang ini. Ahmad Sahroni mengaku sangat kaget dengan perubahan pada teman-temannya.

"Saya tau orangnya seperti apa. Dulu dia enggak begitu. Dia tidak arogan seperti ini. Sangat kaget saya. Sikapnya berubah total setelah bintang 1," ucapnya.

"Dia dulu orangnya asik banget, friendly lah," sambungnya.

Dari sosok Sambo, dia mencontohkan bahwa dikala seseorang itu jangan lupa diri saat sudah berada di atas.

"Itu adalah manusia di kala memegang kekuasaan dan jabatan yang terlalu tinggi dan dia tidak bisa mengelola, kadang orang lupa diri," katanya.

"Nah inilah kejadian lupa diri dan khilaf, panggang jadinya," ujar Ahmad Sahroni.

Load More