Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 30 Agustus 2022 | 08:40 WIB
Ratusan warga terdampak gempa bumi di Mentawai mengungsi ke perbukitan. [Suara.com/Istimewa]

SuaraRiau.id - Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) diguncang gempa magnitudo 6,1 pada Senin (29/8/2022). Gempa mengguncang wilayah itu beberapa kali.

Ribuan warga Mentawai pun terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Sebelumnya jumlah warga yang mengungsi hanya 500 orang, namun jumlah warga yang mengungsi semakin bertambah akibat gempa Mentawai ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan, warga yang mengungsi tersebar di tujuh dusun di Desa Simalegi, Siberut Barat, Mentawai.

"Warga yang mengungsi hanya satu desa, tetapi menyebar di tujuh dusun. Saat ini sudah mencapai 2.300 warga," ujarnya dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com.

Mengenai tempat pengungsian, Novrialdi menyebut warga secara bergotong royong membangun tempat pengungsian. Sementara untuk logistik berasal dari warga dan lambung sosial dari Kementerian Sosial.

"Untuk tenda itu dibangun bergotong royong, juga sudah diberi bantuan terpal. Kalau logisitik juga masih aman karena dibantu warga dan juga dari kementerian sosial," ujar dia.

Novrialdi menjelaskan bahwa untuk kondisi saat ini di lokasi pengungsian, lokasi sedang hujan gerimis. Namun warga masih memilih bertahan di pengungsian meski tidak ada terjadi gempa susulan.

"Kita akan pastikan kondisi pengungsi aman. Saat ini warga memilih untuk di lokasi pengungsian karena takut adanya gempa susulan," terangnya.

Sementara itu, Novrialdi menyampaikan belum ada tambahan data kerusakan fasilitas umum akibat gempa. Sedangkan untuk kerusakan rumah warga, saat ini masih dilakukan pendataan.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kepulauan Mentawai yang terjadi pada Senin (29/8/2022) dalam waktu berbeda.

Gempa pertama berkekuatan 5,2 SR pada jam 00.04 WIB, gempa kedua berkekuatan 5,6 SR pada pukul 05.34 WIB, sementara gempa ketiga berkekuatan 6,1 SR pada pukul 10.29 WIB.

Load More