SuaraRiau.id - Kepolisian di seluruh Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya mengungkap kasus perjudian online maupun konvensional.
Dari kasus judi online yang ditangani polisi salah satunya perkara Higgs Domino.
Gencarnya polisi mengungkap kasus ini banyak yang memberikan tanggapan positif, namun tak sedikit masyarakat yang menyayangkan penangkapan tersebut, karena terkesan polisi hanya menangkap hal yang 'ecek-ecek'.
Pakar Hukum Pidana Universitas Andalas (Unand), Prof Elwi Danil menanggapi fenomena tersebut.
Ia mengatakan jika dalam satu aplikasi mengandung unsur yang bersifat judi, maka bisa terjerat dalam kasus pidana.
"Saya tidak tau modus operandinya gimana, tetapi seandainya perilaku atau aplikasi ada unsur untung-untungan yang mengandung indikasi judi, itu bisa terjerat pidana," ungkap Elwi kepada Covesia.com--jaringan Suara.com, Sabtu (27/8/2022).
Mengenai pemblokiran aplikasi yang memicu kegiatan judi, Elwi menyebut kebanyakan aplikasi tidak diproduksi di Indonesia, sehingga sulit untuk memblokir aplikasi tersebut.
"Kita berharap kan diblokir, tapi banyak hal yang sulit diidentifikasikan. Kadang aplikasi itu tidak di Indonesia, tapi dimanfaatkan oleh operator Indonesia," terang dia.
Saat ini, lanjut Elwi, hukum nasional terhadap aplikasi luar negeri belum mampu mengontrol tindakan yang memicu ke arah perjudian.
Elwi juga menambahkan bahwa pihak berwajib boleh mengambil tindakan pidana jika kegiatan mengarah ke perjudian baik secara konvensional maupun online.
"Saya kurang mengikuti bagaimana sistemnya, tetapi kalau mengarah ke perjudian, sah-sah saja bagi aparat kepolisian mengambil tindakan pidana," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pria diamankan oleh Jajaran Sat Reskrim Polres Padangpanjang karena diduga menjadi pelaku judi online sebagai penjual chip Higgs Domino.
Pelaku mengadakan permainan judi game Higgs Domino tersebut dengan menjual chip kepada pemain dengan harga Rp70.000 sebanyak 1B dan chip-nya dikirim pelaku melalui Id nomor 41624536 dan 126908360 yang ada di handphone miliknya.
Berita Terkait
-
Polres Subang Bentuk Tim Khusus, Perangi Judi Online dan Judi Darat
-
Mantan Penyidik KPK Singgung Isu Perjudian Online dan Narkoba
-
Judi Online di Batam Ditutup, Eks Pekerja asal Duri Dikirim ke Kamboja Diimingi Gaji Besar
-
Pembeli dan Agen Chip Higgs Domino di Meranti Ditangkap
-
Polisi Tangkap 23 Orang Terkait Kasus Judi di Bukittinggi, Satu Tersangka Lansia 81 Tahun
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional