Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 24 Agustus 2022 | 18:34 WIB
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Siak, Rabu (24/8/2022). [Suara.com/Alfat Handri]

Ardi salah seorang supir truk sudah 3 jam mengantre untuk mendapatkan minyak biosolar.

"Sudah 3 jam kami antre. Nanti sampai giliran kami minyak pun habis," jelas Ardi.

Dikatakan Ardi, ia harus kehilangan trip untuk mengangkut pesanan orang dikarenakan harus mengantri.

Terkadang, dengan ia mengantre ia sama sekali tak mendapatkan orderan atau bekerja.

"Karena lama mengantre hilang job. Kadang gara-gara mengantre sama sekali gak dapat uang kami," bener Ardi.

Diceritakan Ardi, dalam memenuhi kehidupan sehari-hari ia harus mengejar trip untuk bisa mendapatkan uang.

"Kejar trip tu biar dapat kita pendapatan. Maklumlah kami sopir truk ini kan," jelasnya.

Ditanyakan tentang akan terjadi kenaikan harga BBM yang akan dilakukan pemerintah, Ardi mengatakan hanya bisa pasrah saja.

"Kalau mau naik harga BBM ya pasrah lagi kami bang. Kami rela antri ini biar bisa beli bio solar dan murah, sementara mau dinaikkan pula. Ya mau cemana lagi," jelasnya.

Sementara itu, Sugeng (37) salah seorang warga di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau mengatakan jika terjadi kenaikan BBM maka akan harga bahan pokok lainnya akan menjadi naik juga.

Load More