Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 21 Agustus 2022 | 18:37 WIB
Layanan Indihome. [Shutterstock]

Alfons menekankan bahwa data histori browsing berbahaya bagi pengguna karena orang yang memahami big data bisa menggunakannya untuk melihat dan memahami (profiling) kebiasaan pengguna.

Data-data tersebut juga berbahaya jika jatuh ke tangan penjahat siber karena mereka mengamati kebiasaan pengguna kemudian merancang aktivitas phishing untuk menipu korban. (Antara)

Load More