SuaraRiau.id - Provinsi Riau masuk dalam lima besar provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia.
Hal itu disebut Presiden Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022, di Kantor Bank Indonesia, Kamis 18 Agustus 2022.
Melansir riauonline--jaringan suara.com, hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,83 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,44 pada Juni 2022 menjadi 113,37 pada Juli 2022.
Lalu, untuk tingkat inflasi tahun kalender sebesar 6,17 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 7,04 persen.
Hal ini menjadikan Riau masuk dalam 5 besar inflasi tertinggi secara nasional yaitu berada di urutan ke-4, yaitu Provinsi Jambi 8,22 persen, Sumatera Barat (Sumbar) 8,01 persen, Bangka Belitung (Babel) 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,69 persen.
Kepala BPS Riau Misfaruddin menyampaikan, pemicu inflasi Riau adalah pangan, terutama cabai merah, terlebih Riau bukanlah provinsi penghasil atai produsen.
Di mana komoditas pangan kebanyakan dikirim dari provinsi lain seperti Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan lain-lain.
"Di Sumbar saja inflasi tinggi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Misfaruddin memberikan masukan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau untuk memastikan jalur distribusi aman.
Baca Juga: Kapal Ikan Berbendera Vietnam Ditangkap di Perairan Natuna Utara
"Jadi aman itu begini, transportnya nggak tinggi, tapi jadi dilema lagi karena harga BBM tinggi," ucapnya.
Sehingga, Misfaruddin menyarankan agar Riau dapat mandiri secara pangan. Menurutnya kemandirian pangan di Riau masih belum optimal.
Untuk mengoptimalkannya bisa dengan membangun sentra penghasil pangan sehari-hari seperti cabai dan lainnya, dengan memanfaatkan lahan yang bisa ditanami tanaman pangan.
"Ini perlu koordnasi dengan kabupaten/kota. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga saya sarankan demikian, jangan kita bergantung, apa yanh bisa kita lakukan, galakkan lagi, dari pemerintah setempat. Kita pasok bibit unggulnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Racikan Kabinet Prabowo 'Tokcer' di Kuartal II 2025, BPS Blak-blakan Soal Data Ekonomi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Di Luar Ekspektasi, Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Kuartal II 2025 Tembus 5,12 Persen
-
Tiga Perusahaan Hutan di Riau Disegel karena Kebakaran Lahan Gambut
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
CEK FAKTA: Nasabah Bank Ramai-ramai Tarik Uang Akibat Pemblokiran Rekening, Benarkah?
-
Kukuhkan Dominasi, BRI Raih Best Domestic Custodian Bank dengan Asset Under Custody Terbesar
-
Dapat Pengakuan ASEAN, BRI Jadi Contoh Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
-
Dukung Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU Hingga Rp2,25 Triliun
-
Kabar Duka, Istri Bupati Rokan Hilir Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun