SuaraRiau.id - Seorang pria di Pekanbaru nekat menghabisi nyawa adik iparnya dengan cara dibakar hidup-hidup. Peristiwa itu terjadi Jalan Indrapuri Ujung, Kecamatan Tenayanraya.
Pelaku berinisial RTS menyiramkan bensin ke korban inisial ST, dengan bensin lantaran sakit hati dengan korban karena sering ikut campur urusan keluarganya.
RTS kemudian melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara usai melakukan aksinya pada Juli 2013 silam. Sempat menjadi buron beberapa tahun, pelaku ditangkap di Medan pada 25 Juli 2022.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi mengungkapkan bahwa pelaku terancam hukuman mati.
"Perbuatan pembunuhan merupakan perbuatan yang dilakukan dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain. Pasal dasar pembunuhan adalah Pasal 338 KUHP yang kemudian ditambah unsur direncanakan terlebih dahulu dalam Pasal 340 KUHPidana. Diancam hukuman mati," ujar Kombes Pria Budi dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (5/8/2022).
Motif pelaku nekat melakukan pembunuhan berencana menurut Kombes Pria Budi, karena korban membawa anak istri tanpa sepengetahuan dirinya.
"Merasa sakit hati dibawa anak dan istrinya oleh korban. Pelaku nekat bunuh korban dengan menyirami korban dengan bensin dan menyulut dengan api," tegas Kapolresta.
Diketahui, pelaku sebelumnya menjadi buronan Polresta Pekanbaru selama sembilan tahun setelah melarikan diri usai menghilangkan nyawa adik dan istrinya. RTS dibekuk Tim Gabungan Polresta Pekanbaru di Medan, Sumatra Utara, 25 Juli 2022.
"Tersangka dan istri sering cekcok, sehingga kemenakan istrinya melihat kasihan dan membawa istri dan anak pelaku ke rumah korban," ujar Kombes Pria.
Saat korban menjemput istri dan anak pelaku, ternyata RTS membuntuti dari belakang. Di perjalanan, RTS membeli BBM Pertalite dan mencegat ST di Jalan Indrapuri.
"Setelah dicegat, pelaku langsung menyirami korban dengan bensin dan menyulutkan api ke tubuh korban," kata Kombes Pria.
Warga sekitar yang melihat peristiwa mengerikan tersebut langsung membantu memadamkan api di tubuh korban.
"Korban dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru," terang mantan Dirpam Obvit Polda Riau Ini.
Namun, korban akhirnya meninggal dunia di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru setelah 6 hari mendapatkan perawatan medis.
Berita Terkait
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
-
Amnesty Sebut Penolakan Prabowo Jadi Modal Penghapusan Hukuman Mati di Indonesia
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
Presiden Prabowo Tolak Hukuman Mati Bagi Koruptor, Komisi XIII DPR Dukung
-
Presiden Prabowo Tolak Ada Hukuman Mati, Menteri Hukum: Belum Kita Bicarakan
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
Terkini
-
67 Bus TMP Mangkrak, Wali Kota Agung Meradang: Tiap Tahun Rp33 M Tak Ada Hasilnya
-
6 Personel Polres Dumai Diperiksa Buntut Polisi Meninggal di Tempat Hiburan
-
Transferan Uang Belanja, Silakan Ambil DANA Kaget Gratis Siang Ini
-
Pajak untuk Bangun Kota, Wawako Pekanbaru Minta Warga Tunaikan Kewajibannya
-
Kejutan Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Bisa Buat Tambahan Traktir Ngopi