Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 09 Juli 2022 | 10:02 WIB
Ilustrasi domba. (Shutterstock)

“Domba dan kambing pun sama, tetapi gejala klinis ini tidak terlalu parah seperti sapi. Dari luka-luka di lidah, mulut, bibir, dan kuku ini bisa menyebabkan infeksi sekunder atau infeksi akibat bakteri atau jamur sehingga menyebabkan keparahan atau tidak amannya organ tersebut untuk dikonsumsi,” tutur Taufiq.

Penyebaran virus PMK pada hewan ini, menurut Taufiq, sama seperti Covid-19 yakni bisa melalui udara. Di samping itu, virus ini menular lewat leleran cairan dari seluruh lubang sapi seperti mulut, liur, urine, kotoran, dan susu.

“Paling parah, setelah sapi ini membaik, ini susah sembuhnya, sapi ini bisa kembali lagi sakit. Di Jawa Timur, ada sapi yang sudah membaik, lepuhan atau sariawan pada bibir dan lidah serta tubuh sudah semakin membaik, lalu sakit kembali setelah dua minggu dinyatakan membaik,” ungkapnya.

Virus ini bisa terus berulang menyerang sapi yang bahkan telah dinyatakan sembuh. Paling parah, sampai menyebabkan kerugian ekonomi karena dapat menyebabkan kematian pada sapi, baik dewasa maupun anakan.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Rayakan Idul Adha Hari Ini, Sampaikan Pesan Ini ke jamaah

Lebih lanjut, Taufiq menyebut bahwa gejala dari virus PMK ini sama dengan Covid-19 varian omicron. Meski gejalanya tidak terlalu berat tetapi penyebarannya sangat masif.

“Virusnya sendiri sangat lemah. Sensitif terhadap panas. Virus ini akan mati pada suhu di atas 50 derajat celcius dan inaktif pada suhu 70 derajat celcius selama 30 menit,” tuturnya.

Ia menjelaskan, virus PMK di dunia telah beberapa kali terjadi sebagai wabah yang cukup besar.

Virus ini pernah menyebar di Inggris pada 2001 dan mengakibatkan kerugian 3,1 miliar poundsterling atau setara Rp53 triliun.

Tak hanya itu, sebanyak empat juta hewan juga dimusnahkan. Di tahun yang sama, Belanda juga mengalami penyebaran wabah PMK. Akibatnya, hampir 400 ribu ekor hewan dimusnahkan.

Baca Juga: Masjid Al Ihsan Bekasi Gelar Salat Idul Adha Hari Ini dengan Khatib Ustaz Adi Hidayat, Warga: Di Mekkah Sudah Wukuf

Lalu pada 2010, di Kota Miyazaki, Jepang, wabah ini merebak dan ratusan ribu hewan juga dimusnahkan.

Load More