SuaraRiau.id - Konvoi rombongan motor gede (moge) masuk ke Tol Pekanbaru-Bangkinang dengan pengawalan polisi menjadi sorotan warga di Riau.
Bagaimana tidak, jalan bebas hambatan yang seharusnya hanya dilewati mobil, masih bisa dilintasi kendaraan roda dua. Hal tersebut pun kemudian mengundang kecemburuan.
Pengamat Sosial, Elfiandri, menyayangkan pihak-pihak yang telah mempertontonkan ketimpangan kelas tersebut.
"Janganlah mempermalukan diri sendiri. Jangan tunjukkan kekuasaan yang tidak pada tempatnya. Ini namanya mempertontonkan ketimpangan kelas," ujar dia kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (5/7/2022).
Elfiandri menjelaskan adanya konvoi moge yang melintasi jalan tol sama halnya dengan mempertontonkan kekuasan dan membuat pertentangan dalam masyarakat.
"Ini mengindikasikan ada masyarakat yang dibela dan ada yang dimarjinalkan. Hal seperti ini pemicu konflik sosial, bukan hanya masyarakat dengan masyarakat tapi juga dengan penegak hukum. Makanya pikirkan dampak-dampak itu," ucap Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau itu.
Lebih lanjut, Elfiandri menuturkan, terlepas itu ada izinnya atau tidak, yang jelas itu mempertontonkan ketidakadilan di depan masyarakat.
"Kalau misalnya diperbolehkan karena mengantongi izin, boleh tidak masyarakat berkonvoi juga. Apalagi kalau memang dikawal kepolisian, itu sudah melukai masyarakat. Menghilangkan kepercayaan terhadap masyarakat," ungkapnya.
Sebab itu, menurutnya penting sekali bagi Kapolda Riau memberi klarifikasi berupa pernyataan terkait pengawalan kepolisian itu.
"Ini kan kenanya sudah di etika. Mempertontonkan sesuatu di mata rakyat rasa ketidakadilan. Apa sih beda mereka dengan masyarakat biasa di mata hukum?" tanyanya.
Elfiandri pun menuturkan, sedari dulu tak ada kendaraan roda dua bisa masuk dan melintasi jalan tol. Memang ada pengeculian kondisi misalnya, pekerja yang bertugas yang mungkin tak memiliki mobil.
"Tapi kalau masyarakat yang tak ada hubungannya dengan itu, atau tak dalam kondisi darurat itu kan tidak dibolehkan," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, rombongan moge dikawal pihak kepolisian melintasi jalan tol Pekanbaru-Bangkinang, Kampar pada Sabtu (2/7/2022).
Konvoi moge tersebut dengan tujuan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat yang akan mengikuti event Sumatera Bike Week (SBW) 2022.
Tag
Berita Terkait
-
Konvoi Moge di Tol Pekanbaru-Bangkinang Dikawal Polisi, Warga Beri Pesan Menohok
-
Konvoi Moge Masuk Tol di Riau: Polisi Sebut Sudah Berizin, Pengelola Bilang Tak Masalah
-
Rombongan Moge Dikawal Polisi Masuk Tol Pekanbaru-Bangkinang, Polda Riau Buka Suara
-
Viral Pengendara Moge Ajak Ngobrol Bocah di Pinggir Jalan, Beri Uang Saku Sebelum Pergi
-
Naik Motor Gede Lagi Usai Bercerai, Jonathan Frizzy Bakal Keliling Bukittinggi Pakai Harley Davidson
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
-
Sapi Warga Ditemukan Mati di Siak, Diduga Dimangsa Harimau