SuaraRiau.id - Ibu dan adik Ayu Anjani menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya kapal di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Selasa (28/6/2022).
Ayu Anjani mendapat informasi bahwa para kru diduga mabuk. Itulah mengapa mereka terlelap sepanjang malam.
"Posisi kru kapal itu tuh katanya adik aku habis mabuk," ujar Ayu Anjani, melansir matamata.
Saat kapal dalam kondisi miring, air sudah masuk hingga setengah kaki.
"Kapten tuh (baru bangun) masih kucek mata, matanya masih merah," kata Ayu Anjani.
Kondisi ini pula yang akhirnya menyebabkan adik-adik beserta ibunya tidak ke Pulau Padar pada saat itu.
Padahal, untuk menuju ke tempat itu, mereka seharusnya berangkat sekira pukul 03.00.
"Tapi mereka (kru) nggak bangun sampai jam setengah enam pagi," kata artis 31 tahun ini.
Padahal kata Ayu Anjani, jika awak kapal sudah bangun, kecelakaan itu mungkin saja tidak terjadi.
Sebab kapal yang miring, bisa distabilkan dengan mesin yang menyala.
"Kalau bangun, dia pasti menyalakan mesin, banting setir. Biar air nggak masuk," kata Ayu Anjani.
Baca Juga: Ayu Anjani Curiga Ada Faktor Sengaja atas Tewasnya Ibu dan Adik di Labuan Bajo, Ini Analisanya
Sayang, harapan itu pupus. Sampai akhirnya air masuk ke kapal, semua orang menyelamatkan diri tapi adik dan ibu Ayu Anjani luput dari pantauan.
Atas kelalaian ini, Ayu Anjani bertindak tegas. Ia melaporkan seluruh awak kapal ke pihak berwajib.
Berita Terkait
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
27 Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya: Tim SAR Gabungan Sisir Selat Bali dengan Kekuatan Penuh
-
Kisah Pilu 2 Anak Korban Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Masa Depan Dijamin Polisi
-
Korban KMP di Selat Bali Terus Bertambah: Keluarga Lain Cemas Nama Tak Ada di Manifes
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Dukung PMI, BRI Hadir di Taipei untuk Perluas Akses Keuangan di Taiwan
-
Digital Banking BRI Melesat, BRImo Catat 42,7 Juta User dan Transaksi Triliunan Rupiah
-
Mobil Dinasnya Ternyata Sewa Nunggak 8 Bulan, Bupati Siak: Saya Benar-benar Kaget
-
Detik-detik Pasutri di Bengkalis Diserang Gajah, Istri Tewas di Tempat
-
Status Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang hingga 2 Pekan ke Depan