Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 30 Juni 2022 | 18:59 WIB
Ayu Anjani. [Instagram]

SuaraRiau.id - Artis Ayu Anjani kehilangan ibu dan adik perempuannya yang meninggal dalam kecelakaan kapal di Labuan Bajo pada Selasa 28 Juni 2022.

Ayu Anjani tak menyangka akan kehilangan dua orang yang dicintainya dalam kejadian tragis tersebut.

Adik Ayu Anjani yang ikut dalam perjalanan kapal tersebut dan berhasil selamat pun ungkap firasat yang dirasakannya sebelum kejadian.

Ayu Anjani dan adiknya, Anne Aprii [Suara.com/Rena Pangesti]

Anne April, salah satu adik Ayu Anjani yang selamat, mengungkapkan ibunya sempat menyinggung soal peristiwa tenggelamnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang belum lama ini menjadi isu hangat di Tanah Air.

Anne mengatakan tewasnya Eril disebut ibunya sebagai kondisi mati yang syahid karena tenggelam.

“Ada sih kita ngobrol-ngobrol berita yang kemarin trending soal tenggelam itu, ibu saya bilang 'ih mati syahid ya kalau tenggelam' dia bilang gitu,” terang Anne dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com dari YouTube Intens Investigasi.

Anne juga mengungkapkan adiknya yang juga menjadi korban meninggal terus mengajaknya untuk keluar jalan-jalan seperti ingin menghabiskan sisa waktu bersama sebanyak mungkin.

Sedangkan Ayu Anjani mengaku tidak memiliki firasat apa pun. Namun menyebut dirinya sempat bermimpi menyelamatkan keluarganya kemudian disambut suka cita.

“Cuma semalem saya sempet tidur hampir dua jam saya langsung kayak mimpi saya nyelametin mereka lho, bener-bener saya nyelametin mereka dan mereka tuh seneng banget waktu saya selametin,” ujar Ayu.

Ayah Ayu Anjani, Saraswanto Abuljabbar, yang juga menjadi korban selamat KLM Tiana Liveaboard ini mengungkapkan anaknya yang nomor tiga sempat bermimpi pesawat yang ditumpanginya jatuh, satu hari sebelum keluarga Ayu naik kapal di Labuan Bajo.

“Itu bermimpi pesawat terbangnya jatuh, nah diceritain ke istri saya. Istri saya trus bilang apa kita batalin ya, kata anak saya yang mimpi itu ah itu bunga tidur,” ungkap Saraswanto.

Ayu Anjani pun ungkap kekecewaannya karena belum sempat bertemu dengan ibu dan adiknya di mana dirinya sudah berencana untuk menyusul liburan juga di Labuan Bajo.

Sayang, kapal yang diketahui milik adik laki-laki Ayu Anjani itu pun harus mengalami nasib tragis sebelum ia sempat reuni dengan keluarganya.

Ayu pun menyayangkan tidak adanya orang yang berusaha menyelamatkan keluarganya yang terjebak di dek bawah kapal.

“Yang bikin aku enggak terima adalah kejebak di bawah bukan karena berenang, bukan karena naik Padar, tapi karena kejebak di bawah enggak ada yang berani nyelametin itu lho maksud aku, aku kalau di sana aku pasti turun,” ujar Ayu Anjani yang tak kuasa menahan tangisnya.

Merasa tidak bisa menyelamatkan keluarganya yang terjebak di dalam kapal, Ayu Anjani ungkap dirinya meminta maaf kepada ibu dan adiknya saat berada di makam.

Dketahui, ibu dan adik Ayu Anjani tewas dalam kecelakaan kapal KLM Tiana Liveaboard yang ditumpangi kemasukan air laut pada Selasa, 28 Juni 2022.

Keduanya pun langsung dibawa ke Cikarang, Jawa Barat, dan langsung dimakamkan pada Rabu, 29 Juni 2022 malam.

Load More