SuaraRiau.id - Widy Vierra mengakui dirinya pernah mendapat tindakan kekerasan fisik hingga pelecehan di lapangan tembak.
Hal itu disampaikannya melalui video pendek di Instagra pribadinya @_widikidiw. Ia pun menceritakan kronologis awal mula kejadian yang menimpanya tersebut.
Saat itu kata Widy, dirinya terlibat pertengkaran dengan seorang perempuan yang disebutnya 'ibu-ibu' hingga kekerasan yang didapatnya dari oknum pria yang disebutnya'Kols'.
Wanita berusia 32 tahun itu menyebut, jika pria tersebut adalah pengurus Perbakin yang memegang pengelolaan lapangan tembak Perbakin.
Namun, ia memilih untuk merahasiakan nama pria yang bersangkutan.
"Gue cerita di sini supaya Perbakin tahu, karena yang gue denger si 'Kols' itu, si bapak itu udah ngeroeng di internal Perbakin. Jadi gue ngeroeng di Instagram," ujar Widy dikutip dari Instagramnya yang telah diunggah pada 24 Mei 2021 silam.
Widy menyebut terpaksa berbicara di Instagram pribadinya lantaran meyakini suaranya tidak akan didengar ketika dia melapor ke Perbakin. Namun, dia memastikan tak mempunyai masalah dengan Perbakin.
"Perbakin is my safe place. My comfort zone...," kata Widy Vierra
"Jadi sebenarnya gue ribut sama ibu-ibu. Yang suka nagih uang di situ. Pas gue lagi ribut sama si ibu, keluar si bapak ini dari ruangan si ibu. Perempuan nggak suka perempuan wajar 'kan kita kalau ada masalah, kita labrak, kita gencet-gencetan," lanjutnya.
Baca Juga: Kapolsek Sidayu Meminta Maaf Pasca Banjir Kecaman Publik
Namun, si pria tadi kata Widy malah ikut memarahinya dan mendorong tubuhnya sampai berkata kasar. Widi pun terkejut dengan sikap si pria tadi yang tidak sesuai dengan pangkatnya.
"Dia marah-marah, teriak, nyentuh sampai dorong gue. Waaah ayooo. Dia ngegas, gue makin ngegas. Dia maju, gue makin maju. Dia sebagai levelnya, pangkatnya sama umurnya, sikapnya dan tingkah lakunya bagus nggak? Seharusnya dia melerai," kata Widy.
Tidak hanya pria berpangkat tersebut, seorang staf pria yang merupakan sepupu dari pria berpangkat tersebut turut menyerang Widy.
"Yang melerai kami banyak banget, yang mencoba megangin gue ada sampai 3 orang. Nggak ada yang bisa nahan gue karena gue sedang emosi saat itu. Gue nggak banyak capak, gue cuma maju fisik aja terus," katanya.
Widy pun menegaskan, jika ia datang ke lapangan tembak sebagai terapi. Ia juga mengaku berteman tidak milih-milih selama di sana. Bahkan widy menjadi pelatih bagi orang-orang yang baru pertama kali belajar menembak di sana.
"Gue seneng aja ada di sana. Aku menolong sebagai keluarga di sana. Nggak nyari untung juga," katanya.
Berita Terkait
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Tersandera Maskulinitas, Laki-Laki Takut Mengaku Dilecehkan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien