Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 21 Juni 2022 | 11:22 WIB
Kolase tangkapan layar video wanita mengaku mendapat pelecehan seksual di kereta api. [Twitter]

"Sebetulnya kemarin KAI sudah DM aku, sudah ditindaklanjuti dengan kondusif. Tapi aku gatau ditindaklanjutinya bagaimana. Aku juga ga tanya lebih lanjut, karna dipikiranku udah pengen cepet² pindah tempat duduk," tulis korban.

Korban juga mengatakan, Kondektur yang bertugas saat itu langsung mencarikannya kursi pengganti baginya. Namun, dikarenakan kondisi kereta yang penuh, dirinya baru dipindahkan saat tiba di Stasiun Cirebon.

Setelah dirinya mendapat bukti berupa video, korban lalu mengirimkan video tersebut pada Kondektur. Namun, saat dia mengirimkan video tersebut dirinya sudah pindah ke kursi yang baru.

"Jadi sewaktu aku bikin tweet pertama dan di dm sama kai121 aku sudah di kursi yg berbeda. Aku gatau lagi itu pelaku gimana. Nah, waktu sampai di gambir, bener bener baru banget berenti, ada 1 polsuska yg buru² untuk ke gerbong belakang. Tapi aku gatau beliau mau ngapain," paparnya.

Korban berharap, agar pelaku meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya perbuatannya kembali.

"Keinginanku ga gimana gimana, aku cuma ingin si mas mas 9B ini minta maaf dan janji gaakan mengulanginya lagi. Ya walaupun ga menjamin dia bener² bisa berenti," imbuhnya.

Hingga saat ini, tread yang dibagikan korban ini telah dibagikan lebih dari 16 ribu kali dan mendapat lebih dari tiga ribu komentar.

Salah seorang warganet dengan akun @dhe*** mengaku pelecehan seksual di kendaraan umum menjadi ketakutan masyarakat, terutama perempuan.

"Ini nih, ketakutan perempuan klo naik kereta jarak jauh sendirian, selalu berdoa, dijauhkan dr laki2 mesum (+bapak-ibu yg demen nanya2 identitas pribadi). Tapi skg katanya ada no tlp yg dipajang di situ, bs di watsap aja dan lgs ksh tau disitu, byk yg berhasil," tulisnya.

Selain itu, sejumlah warganet juga membagikan kisah serupa saat menggunakan transportasi publik.

Load More