Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 17 Juni 2022 | 11:31 WIB
Ilustrasi cabai (Pexels/Artem Beliaikin)

SuaraRiau.id - Jelang peringatan Hari Raya Iduladha, harga bahan pokok di Provinsi Riau mengalami lonjakan hingga dua kali lipat. Kenaikan harga ini mengakibatkan keresahan di masyarakat.

Melansir riaulink, Subdit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau selaku bagian dari Satgas Pangan Riau melakukan pemantauan harga di pasaran untuk mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut.

Kasubdit 1 Ditreskrimsus Polda Riau Kompol Edi Rahmat Mulyana, mengatakan pantauan terakhir kenaikan dratis terjadi di Kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lain.
Kanaikan harga cabai merah yang paling mencolok yakni mencapai Rp103.500 per kg di Pekanbaru, sejak 15 Juni 2022.

Kemudian, cabai rawit harganya Rp90 ribu per kilogram (Pekanbaru), bawang merah Rp60 ribu per kilogram (Pekanbaru), bawang putih Rp30 ribu perkilogram (Pekanbaru).

Baca Juga: Harga Cabai Meroket, Pemkot Bandar Lampung Beber Penyebabnya

Kemudian harga daging sapi mencapai Rp150 ribu per kilogram (Inhil), daging ayam ras Rp40 ribu perkilogram (Rohil), telur ayam ras Rp60 ribu (Dumai dan Siak), gula pasir Rp15 ribu perkilogram (Pekanbaru), tepung terigu Rp13 ribu per kilogram (Kuansing) dan minyak goreng Rp26.700 per liter (Kepulauan Meranti).

Edi tak menampik jika kenaikan harga sejumlah bahan pangan ini, terjadi mendekati Hari Raya Iduladha.

"Kemungkinan seperti itu (kenaikan harga terjadi jelang Hari Raya Iduladha). Untuk cabai karena terjadi gagal panen khususnya di daerah Jawa," ujarnya, Kamis (16/6/2022).

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan harga bahan pokok menjadi melonjak saat ini. “Selain itu, di Jawa juga gagal panen,” tutup Edi.

Ditambahkannya, harga cabai di Riau ini mengikuti kenaikan harga dari daerah penghasil seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara turut.

Baca Juga: Melonjaknya Harga Cabai Disambut Gembira oleh Para Petani: Alhamdulillah, Panen!

"Sudah dari sananya mahal, mungkin karena pupuknya mahal lalu cuaca juga tidak mendukung soalnya hujan terus," tutupnya.

Load More