SuaraRiau.id - Era digital seperti saat ini, semakin banyak orang secara selektif menghindari berita penting. Misalnya, pandemi virus corona, invasi Rusia ke Ukraina, dan krisis biaya hidup.
Sebuah laporan, Selasa (15/6/2022), menjelaskan mayoritas orang yang disurvei mengonsumsi berita secara teratur, sebanyak 38 persen mengatakan mereka sering atau kadang-kadang menghindari berita penting itu, "naik dari 29 persen pada 2017".
Institut Reuters untuk Studi Jurnalisme dalam Laporan Berita Digital tahunannya menyebut sekitar 36 persen--“terutama mereka yang berusia di bawah 35"--mengatakan bahwa berita penting tersebut menurunkan kenyamanan suasana hati mereka.
Kepercayaan pada berita juga menurun, dan terendah di Amerika Serikat. Rata-rata, 42 persen orang mengatakan bahwa mereka mempercayai sebagian besar berita sepanjang waktu; angka itu telah turun di hampir separuh negara dalam laporan itu dan meningkat di tujuh negara.
"Sejumlah besar orang melihat media sebagai subjek untuk pengaruh politik yang tidak semestinya, dan hanya sebagian kecil yang percaya bahwa sebagian besar organisasi berita menempatkan yang terbaik bagi masyarakat di atas kepentingan komersial mereka sendiri," tulis Direktur Institut Reuters Rasmus Kleis Nielsen dalam laporannya, yang berdasarkan survei daring terhadap 93.432 orang, yang dilakukan di 46 negara.
Pemirsa yang lebih muda semakin mengakses berita melalui platform seperti TikTok, dan memiliki koneksi yang lebih rendah ke nama produsen berita, menurut laporan tersebut.
Setiap minggu 78 persen anak berusia 18 hingga 24 tahun mengakses berita melalui agregator, mesin pencari, dan media sosial.
Empat puluh persen dari kelompok usia tersebut menggunakan TikTok setiap minggu, dengan 15 persen mengatakan mereka menggunakannya untuk mencari, berdiskusi, atau berbagi berita.
Pertumbuhan jumlah orang yang membayar untuk berita online cenderung menurun, dengan sebagian besar langganan digital beralih ke beberapa produsen berita nasional.
Di 20 negara tempat pembayaran untuk berita tersebar luas, 17 persen responden survei membayar untuk berita daring apa pun, angka yang sama seperti tahun lalu. Pembayaran untuk berita lokal bervariasi di seluruh negara yang diriset.
Institut Reuters untuk Studi Jurnalisme didanai oleh Thomson Reuters Foundation, cabang filantropi Thomson Reuters. Jajak pendapat itu memiliki margin kesalahan 2-3 poin persentase naik atau turun. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral Pria Ini Telpon Sambil Charge Hp di Atas Kasur, Endingnya Bikin Netizen Merinding
-
Dikomentari Warganet Masalah Panggilan Azka ke Sabrina Chairunnisa, Deddy Corbuzier Beri Jawaban Pintar
-
Viral Ayah Anak Jalan Kaki Pergi ke Klinik, Saling Bopong di Pinggir Jalan
-
Soimah Tantang Nikita Mirzani Adu Tinju: Kamu Mau Lawan Emak-emak
-
Pemuda Lewat Jembatan Ekstrem Bikin Publik Jantungan, Oleng Dikit Bisa Beda Alam
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan Muat Banyak Penumpang, Irit dan Multifungsi
-
KIK EBA Syariah BJLB1 Resmi Melantai di BEI, BRI-MI Perkuat Pasar Modal Syariah Nasional
-
4 Mobil Bekas Tahun Muda Bukan Toyota: Mulai 70 Jutaan, Menjawab Kebutuhan
-
7 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah 100 Juta, Elegan Diajak Bergaya Bareng Keluarga
-
7 Mobil Bekas Hemat Perawatan, Cocok buat Anak Muda Stylish dan Tampil Beda